Boyolali (ANTARA News) - Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kebangpol dan Linmas) Provinsi Jawa Tengah menyatakan jumlah warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang masih ditampung di Asrama Haji Donohudan Boyolali sebanyak 789 orang.

Setelah ketambahan sebanyak 35 orang eks Gafatar asal Jateng yang dipulangkan dari Rumah Perlindungan Trauma Center Kemensos di Jakarta, Senin (1/2) malam, jumlahnya menjadi 789 orang, kata Kepala Subbidang Pemilu, Pendidikan, dan Budaya Politik, Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jateng Haerudin di Boyolali, Selasa.

Menurut Haerudin, jumlah eks Gafatar yang sudah dipulangkan dari Asrama Haji Donohudan Boyolali ke kampung masing-masing hingga Selasa sebanyak 910 orang, sedangkan sisanya masih 789 orang.

Eks Gafatar tersebut, kata dia, sebelum dikembalikan ke kampungnya masing-masing, mereka di Asrama Haji Donohudan Boyolali, sama seperti rombongan sebelumnya untuk didata ulang dan diberi bimbingan konseling, keagamaan, bela negara, dan kebangsaan.

"Sebanyak 35 eks Gafatar dari Jakarta dengan diangkut bus dan tiba di asrama sekitar pukul 21.30 WIB," katanya.

Menurut dia, ke-35 orang yang masuk tiba di asrama tersebut berasal dari delapan daerah di Jateng, yakni Boyolali, Cilacap, Kebumen, Wonogiri, Tegal, Banyumas, Purbalingga, dan Brebes.

"Sebanyak 35 orang itu terdiri atas laki-laki dewasa sebanyak 12 orang, perempuan 11, anak laki-laki tujuh, dan anak perempuan lima orang," katanya.

Rombongan tersebut saat dipulangkan dari Kalimantan Barat bersama eks Gafatar lainnya dengan angkutan laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Setelah itu, mereka dibawa ke rumah perlindungan Kemensos di Jakarta selama beberapa hari.

"Jumlah tersisa 789 orang eks Gafatar yang dutampung di asrama saat ini terbanyak dari Kalbar sebanyak 347 orang, Lampung (166), Sumut (126), DIY (36), DKI (11), dan sisanya dari Jabar, Slawi, Cilacap, Kalteng, Papua, Riau, Sulsel, Sultra, Jambi, dan Bangka Belitung," katanya.

Menurut Kepala Kesbangpol Boyolali Supama Harja, pihaknya mencatat jumlah warga eks Gafatar asal Boyolali hingga kini sebanyak 48 orang, dan dua orang di antaranya masih di asrama haji, sedangkan 46 lainnya sudah dipulangkan ke kampung halamannya.

"Dua orang warga asal Boyolali itu masih di asrama karena keduanya Senin (1/2) malam baru tiba dari Jakarta," katanya.

Ia menyebutkan 48 orang asal Boyolali eks Gafatar tersebut berasal dari Kecamatan Banyudono, Cepogo, Juwangi, Wonosegoro, Klego, Karanggede, dan Simo.

"Mereka setelah mengikuti bimbingan konseling, keagamaan, bela negara, dan kebangsaan di Asrama Haji Donohudan, langsung dijemput untuk dipulangkan ke kampungnya masing-masing," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016