Lebak, Banten (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai pergerakan tanah atau longsor di lintasan Stasiun Rangkasbitung-Tanah Abang terkait musim hujan kali ini.

"Kami sudah melakukan perbaikan di titik-titik rawan longsor dengan memperbaiki jalur rel, jembatan dan pembangunan pencegahan longsor," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I PT KAI, Bambang Prayitno, di Lebak, Rabu.

Selama ini, kewaspadaan longsor ditingkatkan sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat, bahkan PT KAI siaga 24 jam sehari.

Saat ini, beberapa titik pergerakan tanah cukup rawan terutama Stasiun Rangkasbitung-Citeras-Tigaraksa-Tenjo-Parungpanjang-Serpong.

Apalagi, lintasan di daerah itu cukup padat dengan beroperasinya kereta listrik Commuter Line.

Karena itu, masyarakat diminta tidak membuang saluran air ke jalur rel kereta api sehingga dapat menimbulkan longsoran tanah. "Kami berkali-kali mengimbau masyarakat tidak membuang saluran air ke lokasi jalur kereta api," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan massal transportasi KA dengan memberlakukan jalur ganda stasiun Maja-Tanah Abang.

Kemungkinan pada 2016 ditargetkan KRL Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang sudah beroperasi.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016