Jakarta (ANTARA News) - Penulis Djenar Maesa Ayu turut hadir dalam peluncuran novel terbaru Eka Kurniawan, "O", dan membacakan sepotong cerita dari novel setebal 496 halaman tersebut di Jakarta, Minggu.

Djenar menilai "O", yang secara ringkas disebut sebagai novel berkisah tentang seekor monyer yang ingin menikahi Kaisar Dangdut, bukan hanya luar biasa dalam perkara teknik penulisan fabel dengan cerita yang berlapis-lapis.

"Tetapi sudah lama tidak ada yang bisa menuliskan sebuah cerita tanpa menghakimi atau menggurui," kata Djenar.

"Bahkan seorang pelacur, sebuah benda seperti revolver dan seekor monyer sekalipun punya nilai-nilai yang diyakini dan sangat berarti, maka sebetulnya siapa kita manusia berhak menilai?" tutur Djenar melanjutkan.

Djenar mengaku dirinya belum rampung menamatkan "O", namun telah mendapat pelajaran berharga dari rangkaian narasi yang sudah dibacanya.

"Dari sana (novel 'O') saya akhirnya belajar bahwa kita tidak akan bisa menentukan kepada siapa kita jatuh cinta, tetapi kita bisa memilih bagaimana kita jatuh cinta," kata Djenar.

"O" merupakan novel keempat Eka setelah "Cinta Itu Luka" (2002), "Lelaki Harimau" (2004) dan "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" (2014).

Novel pertamanya telah diterjemahkan dalam 25 bahasa di seluruh dunia, sementara "Lelaki Harimau" baru-baru ini dinominasikan dalam ajang sastra bergengsi The Men Booker Prize International 2016, mensejajarkan Eka dengan sejumlah penulis kenamaan dunia seperti Orhan Pamuk dan Kenzaburo Oe.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016