Batam (ANTARA News) - Goyangan gempa yang terjadi di 10 km barat daya Batusangkar, Sumatera Barat, Selasa siang, ikut dirasakan di Singapura dan sempat membuat panik sebagian rakyat yang bekerja di gedung-gedung tinggi di negara pulau tersebut. Kebanyakan gedung itu berada di kawasan Ang Mo Kio, Yishun, Toa Payoh, Woodlands, Serangoon, Sengkang dan area CBD seperti Robinson Road dan Shenton Way, demikian laporan Channel News Asia (CNA). Beberapa gedung seperti The Concourse di Beach Road, Capital Square and Centennial Tower dan Ngee Ann Polytechnic di Clementi mengevakuasi orang-orang yang berada di dalam gedung. Saksi mata mengatakan beberapa gedung pencakar langit di kawasan pusat industri bergoyang perlahan. Polisi Singapura mengatakan tidak ada warga yang terluka akibat getaran gempa itu. Seorang pekerja kantor Nicholas Wong mengatakan ia bersama rekan sedang berada di kantor ketika gedung bergoyang akibat gempa di Sumatera,. "Kami langsung mengambil tas, dan menyelamatkan diri," katanya kepada radio 93.8 dalam siaran langsung. "Semua orang panik. Salah seorang rekan saya menangis karena dia tidak pernah merasakan keadaan seperti itu. Kami semua bergesa-gesa meninggalkan gedung," katanya. Berbeda dengan Nicholas, seorang Humas Eksekutif Gavin Liow (23) mengatakan ia dan temannya menghadapi getaran itu dengan tenang. "Saya berpikir, ada apa ini. Kamu tidak akan pernah mengharapkan hal seperti itu terjadi," katanya kepada AFP. Danny Tan Ming Xiong (24) mengatakan ia dan teman-temannya juga merasakan getaran akibat gempa. "Awalnya kami merasa ketakutan. Kemudian semua orang saling bertanya apakah kami merasakan hal yang sama, lalu baru sadar bahwa gedung bergoyang," katanya kepada AFP seperti dikutip CNA. "Perusahaan saya membuat keputusan untuk segera keluar dari gedung. Kami turun 40 lantai menggunakan tangga," katanya. Sementara itu juru bicara Sekolah Menengah Saint Andrews mengatakan getaran pertama mengganggu proses belajar. Murid-murid baru dipulangkan setelah getaran kedua untuk menghindari gangguan lebih lanjut dan keamanan siswa. Badan Meteorologi Singapura mengatakan getaran pertama dirasakan pada pukul 11.50 waktu Singapura, setelah gempa berkekuatan 6.6 skala Richter mengguncang Padang, Pulau Sumatera. Daerah pusat gempa terletak 50 km sebelah tenggara Padang dan sekitar 430 km barat daya Singapura. Getaran kedua dirasakan sekitar pukul 13.50 waktu Singapura, setelah gempa lainnya, yang juga berkekuatan 6.6 skala richter mengguncang Padang.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007