Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok mengatakan tidak menutup pintu pada partai politik yang ingin memberi dukungan namun dia memastikan tidak ada bentuk koalisi apapun.

"Enggak ada, kami sekarang sepakat akan memberikan semangat pada Teman Ahok karena ini kan orang-orang yang percaya pada demokrasi tapi tidak percaya pada partai. Kalau mereka mau seperti itu (koalisi) ngapain kumpulin (KTP)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Ahok menegaskan dirinya sudah mantap 100 persen akan maju lewat jalur independen meskipun sejumlah partai politik disebut akan memberi dukungannya terhadap Ahok.

"Saya sudah bilang sama teman-teman partai termasuk relawan, silakan bekerja tetapi kumpulkan KTP hanya di Teman Ahok supaya formulirnya tidak repot. Kalau partai mau dukung, mau kasih kaos macam-macam silakan partai bergerak. Yang pasti saya tidak ada uang untuk biayai, jadi tugas saya adalah kerja," tutur Ahok.

"Saya kerja sebaik dan secepat mungkin. Kalau mereka juga kerja cari sumbangan ya urusan mereka, mau patungan mau apa, saya duduk manis, kerja saja sudah," tambahnya.

Setelah partai Nasdem dan Hanura akan memberi dukungan terhadap Ahok, ia juga mengklaim Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera menyatakan dukungan.

"Saya sama orang-orang PAN dan PKB itu teman-teman lama semua kok. Saya kan sudah lama di DPR, terus saya juga dulu bupati. Kalau PKB malah yang dukung saya dulu Pilgub di Babel, Gusdur yang kampanye," jelas Ahok.

Ahok menambahkan bahwa Nasdem dan Hanura memberi dukungan terhadap Ahok tanpa syarat.

"Saya ketemu Pak Surya Paloh cuma ngomong gini 'kamu enggak mau inget sama abang juga enggak apa-apa kok. Kamu kalau sudah terpilih lagi tidak mau inget abang juga enggak apa-apa, enggak mau ketemu abang juga enggak apa-apa, yang penting abang pengen Jakarta beres ya. Itu aja, abang minta itu saja, Jakarta beres dan saya harus pilih kamu karena menurut saya yang bisa beresin Jakarta, yang ada bukti kamu'. Nah itu saja (syaratnya), Wiranto juga gitu sama," jelas Ahok.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016