Kuala Lumpur (ANTARA News) - Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi meminta polisi segera menindak ajaran sesat Millah Abraham (MA) di negara ini yang disebut-sebut tengah menjurus mendirikan negara sendiri di dalam wilayah Malaysia.

Ahmad Zahid yang juga Menteri Dalam Negeri mengungkapkan hal ini lewat aplikasi chat Telegram, seperti dikutip Harian Metro, Selasa.

Dia telah diminta mengambil tindakan tegas terhadap pengikut MA yang disebut-sebut merancang membeli senjata dan menguasai wilayah Sabah, Serawak, dan Kalimantan di Indonesia dalam tempo tiga tahun lagi.

Akhir pekan lalu Kepolisian Malaysia menyebut kelompok sesat itu memasuki fase lebih serius karena mulai menjurus ke arah militan untuk membentuk daulah islamiyah (negara Islam).

Kepala Unit Khusus Bukit Aman Datuk Seri Mohamad Fuzi Harun mengatakan, hasil pengusutan pihaknya mendapati, pergerakan MA kini lebih tertumpu di kawasan perbatasan Malaysia-Indonesia dan mempunyai agenda merekrut masyarakat setempat.

Ia mengatakan, polisi memandang serius ancaman itu dan senantiasa memantau perkembangan aktivitas MA yang dianggap ancaman baru bagi keselamatan negara jika tidak dibendung.

Hingga kini, 78 orang telah ditahan dalam beberapa kali penggerebekan oleh Kantor Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI) sejak 2014, namun pimpinan MA masih aktif merekrut pengikut baru untuk mendapatkan dana operasi dan penyebaran doktrin sesat.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016