Pada saat gladi bersih Senin lalu, beberapa sekolah masih mengalami gangguan koneksi dengan server lokal, sehingga ada yang keluar sebelum waktunya. Kami sedang mendalami penyebabnya untuk diatasi,"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Penelitian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam mengatakan uji coba Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih mengalami gangguan koneksi.

"Pada saat gladi bersih Senin lalu, beberapa sekolah masih mengalami gangguan koneksi dengan server lokal, sehingga ada yang keluar sebelum waktunya. Kami sedang mendalami penyebabnya untuk diatasi," ujar Nizam di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan UNBK diikuti sekitar 4.404 sekolah atau sekitar 920.000 siswa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 554 sekolah.

Sekolah yang menyelenggarakan UNBK, lanjut dia, menggunakan peralatan komputer yang ada di sekolah tersebut. Sementara, sekolah yang peralatannya kurang, bisa memanfaatkan fasilitas lengkap yang tersedia di sekolah terdekat, terutama bagi sekolah yang memiliki fasilitas berlebih.

"Contohnya jika ada siswa SMP yang sekolahnya menyelenggarakan UNBK, maka dia bisa mengikuti ujian di SMA/SMK terdekat yang mempunyai fasilitas itu."

UNBK, lanjut dia, memiliki beberapa kelebihan yakni mencegah terjadinya kebocoran soal karena soal antara siswa satu dan lainnya berbeda. Sehingga mencegah terjadinya kecurangan.

Disinggung mengenai UN yang berbasis kertas, Nizam menambahkan pihaknya sudah menyalurkan ke provinsi. Dari provinsi secepatnya akan dikirim ke kabupaten.

"Soal untuk SMA/SMK sudah 100 persen, beberapa sudah di gudang provinsi, siap untuk dikirim ke kabupaten."

Jumlah siswa SMA yang mengikuti UN sebanyak 1.367.755 siswa, kemudian siswa MA sebanyak 376.468, dan SMK sebanyak 827.163 siswa.

Nizam menghimbau siswa untuk tidak melakukan kecurangan dalam proses ujian nasional tersebut.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016