Nunukan (ANTARA News) - Aparat kepolisian di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan ekor kepiting bertelur ke Negeri Sabah, Malaysia yang diangkut menggunakan perahu bermesin jenis jongkong.

Kapolsek Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, Iptu Oman di Pulau Sebatik, Nunukan, Minggu membenarkan, pihaknya bersama jajaran TNI yang bertugas di pulau yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah itu telah mengamankan kepiting bertelur yang akan diselundupkan ke negeri jiran itu.

Kronologis penangkapan kepiting bertelur tersebut, terang dia, sekitar pukul 05.00 waktu setempat sebuah perahui bermesin ditemukan di perairan perbatasan RI-Malaysia saat ada patroli gabungan perbatasan.

Penangkapan kepiting bertelur tersebut, dilakukan aparat kepolisian dan TNI yang mengamankan 18 kardus masing-masing berat 32 kilogram dengan isi sebanyak 91-92 ekor ukuran 3-6 ons per ekor.

Oman menyebutkan, total berat 18 kardus itu adalah 576 kilogram yang diangkut menggunakan perahu "jongkong" bermesin 40 PK dengan no lambung TW 4337/6/C dimana surat izin yang digunakan diterbitkan pemerintah Malaysia.

Namun saat dilakukan pemeriksaan di tengah laut pada subuh hari itu, pemiliknya melarikan diri ke arah Tawau, Malaysia menggunakan speedboat. Patroli gabungan PSDKP (Pengawas Sumber Kelautan dan Perikanan) Pulau Sebatik sejak Sabtu (26/3) sekitar pukul 23.00 Wita.

Patroli PSDKP tersebut gabungan syahbandar, perikanan, TNI AL dan kepolisian menggunakan speedboat bernama Torani-2 dengan kekuatan mesin 2X40 PK dan Torani-3 bermesin 40 PK yang menyusuri perbatasan perairan kedua negara itu.

Pada subuh hari, aparat yang tergabung dalam patroli PSDKP itu melihat sebuah speedboat dan perahu jongkong berdampingan dimana sedang memindahkan muatan dari perahu jongkong tersebut.

Ketika didekati, Oman mengatakan, kedua orang yang sedang beraktifitas itu langsung melarikan diri menggunakan speedboat yang diduga kuat berasal dari Malaysia sedangkan perahu jongkong yang bermuatan ribuan ekor kepiting bertelur tersebut ditarik menuju Pulau Sebatik.

Pada hari itu juga sekitar pukul 11.00 wita, ribuan kepiting bertelur itu dilepaskan ke hutan mangrove tidak jauh dari tempat pelelangan ikan Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara.

Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016