Jakarta (ANTARA News) - Salah satu penumpang selamat dari Garuda GA-200, Ronny Wijaya mengatakan, melihat turbin kanan pesawat tersebut lebih dahulu terbakar sebelum semua penumpang berhasil menyelamatkan diri melalui pintu darurat.
Ronny ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Rabu, mengatakan, dirinya adalah orang pertama yang membuka/mendobrak pintu darurat setelah merasakan dua kali benturan keras.
"Sesaat setelah membuka pintu, saya sempat membantu beberapa penumpang ke luar dari kabin pesawat," kata pria yang duduk di bangku penumpang bernomor 11c.
Pria yang tinggal di Jayapura, Papua, itu, mengatakan, berhasil mengevakuasi beberapa penumpang yang terjebak di dalam kabin tetapi ketika akan menyelamatkan penumpang lainnya, ia sempat melihat turbin sebelah kanan meledak.
"Saya kemudian melarikan diri dan karena itulah saya amat menyesal tidak mampu menolong penumpang lain yang masih terjebak di dalam," kata Ronny.
Ronny datang ke Yogyakarta untuk mengunjungi kerabatnya dan rencananya ia akan melanjutkan perjalanan ke Makasar esok harinya setelah itu baru kembali ke Jayapura.
Pria yang sehari-harinya bekerja di PT Astra Jayapura itu, mengatakan, pesawat sempat oleng atau naik turun dua kali sebelum mendarat darurat bersamaan dengan moncongnya terbakar.
"Kami merasakan pesawat seperti terbanting dan di dalam terjadi guncangan hebat tepatnya kami sempat terbanting dua kali dan tahu-tahu sudah meluncur di sawah," katanya.
Ia mengatakan, menurut pengamatannya saat melakukan pendaratan, kecepatan pesawat belum berkurang padahal biasanya pada saat
landing kecepatan pesawat sudah jauh lebih lambat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007