Medan (ANTARA News) - Personel kepolisian dari Polda Sumatera Utara dikerahkan mengawal pendistribusian naskah soal ujian nasional SMA dan SMP sederajat untuk 33 kabupaten/kota di provinsi itu hingga ke tempat tujuan.

"Kita tetap menggunakan aparat keamanan untuk mendampingi mobil truk yang mengangkut dokumen negara tersebut agar jangan sampai hilang dan terjadi kebocoran naskah ujian," kata Ketua Ujian Negara (UN) Sumut tahun 2016 Yuniar di Medan, Rabu.

Selain petugas kepolisian, menurut dia, beberapa orang PNS Dinas Pendidikan Sumut juga dilibatkan mengawal pengiriman soal naskah UN ke kabupaten/kota, termasuk ke Kepulauan Nias sebagai daerah terpencil yang cukup jauh dari Kota Medan.

"Truk yang membawa soal naskah UN dari Medan tujuan Kepulauan Nias itu harus menyeberang menggunakan kapal fery dari Pelabuhan Samudera Sibolga menuju Pelabuhan Gunung Sitoli," ujar Yuniar.

Ia menyebutkan, dari jumlah 33 kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 26 daerah telah dikirimkan naskah soal UN. Dan pengiriman naskah UN yang terakhir dilakukan, Kamis (31/3).

Diperkirakan, sebelum Senin (4/4) seluruh naskah UN tersebut telah tiba di 33 kabupaten/kota di Sumut.

"Sebab pelaksanaan UN SMA sederajat akan digelar secara serentak di Indonesia pada tanggal 4-7 April," ujarnya.

Yuniar menambahkan, naskah soal UN Sumut telah dikirimkan mulai Senin (28/3) pukul 05.00 WIB di Kepulauan Nias.

Kelima daerah itu, yakni Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Nias, dan Kota Gunung Sitoli.

Pada Senin malam pukul 08.00 WIB, naskah UN tersebut juga didistribusikan ke Kabupaten Mandailing Natal, Padang Sidempuan, dan Tapanuli Selatan yang berada di wilayah pantai barat Sumatera.

"Pada Selasa (29/3) naskah soal UN Sumut dikirimkan ke Kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Tanjungbalai, Asahan dan Batubara," katanya.

Data yang diperoleh, sebanyak 37.872 kardus naskah soal UN terdiri dari 53.920 amplop untuk 461.669 peserta menggunakan UN secara manual atau paper bases test (PBT).

Sedangkan UN berbasis komputer (UNBK) secara online diikuti sebanyak 21.395 peserta. Jadi total peserta UN mencapai 483.064 siswa.

Peserta UN manual untuk tingkat SMP diikuti sebanyak 204.768 peserta dan 1.886 peserta online untuk tingkat MTs diikuti 59.475, tingkat SMPT 1.144, SMPLB 69 dan peserta paket B 3.919 siswa.

Peserta UN manual tingkat SMA kelompok IPA diikuti 55.202 dan 3.572 peserta online, IPS 41.498 (manual) dan 1.637 (online) serta bahasa 129 (manual) dan minus online.

Sedangkan peserta UN tingkat SMK diikuti 80.388 dengan rincian secara manual 66.088 dan sistem online 14.300 siswa dan untuk peserta Madrasah Aliyah (MA) diikuti 21.516 peserta.

Peserta UN tingkat SMA LB diikuti 30 dan tingkat SMTK diikuti 182 serta UN pendidikan kesetaraan (UNPK) C diikuti 2.639 siswa.

Peserta UN tahun 2016 diikuti sebanyak 483.066 siswa SLTA dan SLTP di Sumatera Utara. Untuk tingkat SMA diikuti 102.039 siswa dan pelaksanaan UN digelar secara serentak di Indonesia mulai 4-7 April. Sedangkan, untuk tingkat SMP diikuti sebanyak 206.655 dan pelaksanaan UN dimulai 9-12 Mei.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016