Dalam event "Jakarta Berlari bersama Sandi Uno" itu juga dikuti komunitas lari seperti Extraordinary Jakarta Runner (EJR) dan IndoRunner, Sandi mengharapkan berlari bukan sekadar kegiatan mengayunkan kaki dengan ritme cepat, tapi berlari memberikan banyak inspirasi tentang nilai-nilai kehidupan dan menambah kebugaran tubuh.
"Dengan berlari, kita bisa memotivasi diri dan lingkungan sekitar sekaligus mempunyai peran penting untuk menunjang bisnis," kata Sandi Uno.
Dia menambahkan, "Berlari adalah olahraga yang paling murah dan sehat, serta bisa dilakukan oleh semua kalangan. Berlari melatih kita untuk menjadi karakter yang tangguh, disiplin, tidak mudah putus asa, kreatif dan selalu mencapai target," ujar Sandi dalam keterangan persnya.
Menurut dia, ini saat yang tepat mengajak warga Jakarta bangkit, mengejar ketertinggalan, dan menyetarakan Jakarta dengan ibu kota negara-negara Asia lainnya.
Sandi yang hadir dan berlari dengan istrinya, Ny Nur Asia Uno itu mengatakan saat berlari, ia mengajak siapa pun bergabung untuk berlari bersama. Disediakan juga area untuk beristirahat. "Saat berlari, saya biasanya berhenti setiap 15 menit untuk minum atau hanya mengatur napas," ujaranya.
Tidak mau kalah, ibu-ibu juga antusias menunggu Sandi Uno di area istirahat. Mereka telah menyiapkan ponsel atau kamera untuk berfoto bersama Sandi yang dikenal ramah dan murah senyum.
Setelah berlari, di tempat finish, Sandi dan istri mengajak warga untuk mengobrol sambil menyantap sarapan. Kerak telor, bubur ayam, dan lontong sayur dihadirkan sebagai menu sarapan pagi.
"Ada hal mendasar yang kita perlu perbaiki. Di luar negeri istilah Running the Business diterjemahkan di sini sebagai ‘menjalankan usaha’. Jika kita mau mengejar ketinggalan, maka kita butuh berlari, bukan lagi berjalan. Jakarta Berlari adalah istilah yang pantas untuk Kota Jakarta saat ini," tutup Sandi.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
