Sidoarjo (ANTARA News) - Sebanyak dua penerbangan jurusan Jakarta-Malang dialihkan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya menyusul semburan abu Gunung Bromo yang mengganggu aktivitas di Bandara Abdul Rahman Saleh Malang.

Legal and Communications Head Bandara Internasional Juanda Surabaya Liza Anindya di Sidoarjo, Minggu, mengatakan penerbangan Batik Air dan Sriwijaya Air yang pendaratannya dialihkan ke Juanda.

"Dua penerbangan dengan tujuan Jakarta menuju ke Malang tersebut pendaratannya terpaksa dialihkan ke Juanda Surabaya akibat adanya penutupan bandara Abdul Rahman Saleh Malang," katanya.

Ia mengemukakan untuk selanjutnya penumpang yang sudah terlanjur turun di Bandara Internasional Juanda Surabaya tersebut akan diangkut menggunakan jalur darat menuju ke Malang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk mengangkut para penumpang yang tujuan Malang yang turun di Surabaya ini dengan menggunakan jalur darat," katanya.

Ia mengatakan adanya pengalihan penerbangan ini menurutnya masih belum mengganggu jadwal penerbangan yang ada di Bandara Internasional Juanda Surabaya ini.

"Sejauh ini, masih belum mengganggu jadwal penerbangan yang ada di Bandara Internasional Juanda karena penerbangan di Malang sendiri tidak begitu banyak," katanya.

Ia mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya masih belum mengetahui secara pasti sampai kapan waktu pelaksanaan penutupan bandara akibat abu Gunung Bromo tersebut.

"Untuk pemberitahan penutupan bandara Abdul Rahman Saleh Malang kami mendapatkan informasi sampai besok. Namun demikian kami masih belum menerima pemberitahuan secara resminya," katanya.

Ia juga mendapatkan informasi kalau ada sejumlah penumpang asal Malang yang pindah ke Surabaya untuk melanjutkan tujuan masing-masing.

"Kami masih belum mendapatkan laporan secara pasti, berapa penumpang yang memilih berangkat dari Surabaya untuk menuju tempat tujuannya masing-masing," katanya.

Bandara Abdul Rahman Saleh Malang ditutup menyusul adanya semburan abu dari Gunung Bromo. Penutupan bandara akibat semburan abu Gunung Bromo ini juga sempat terjadi pada Januari 2016.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016