Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) agar terus berkontribusi dalam pengembangan dan peningkatan daya saing industri nasional dengan memperkuat sinergi dengan pemerintah.

“Di tengah pemberlakuan pasar bebas, industri nasional harus mampu bersaing. Oleh karena itu, Pemerintah bersama Apindo perlu membangun sinergitas yang kuat melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan," kata Saleh melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.

Saleh menyampaikan hal itu saat membuka Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Apindo ke XXVII di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Saleh, pembangunan industri nasional hingga kini telah mencapai kemajuan yang sangat berarti, di mana industri pengolahan non-migas mampu tumbuh dan berkembang di tengah gejolak perekonomian nasional dan global.

Di tengah situasi perekonomian nasional yang berat sepanjang 2015, pertumbuhan industri pengolahan non-migas mampu mencapai 5,04 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama sebesar 4,79 persen. Saleh menyampaikan, berdasarkan data World Bank sejak tahun 2012-2016, kemudahan berusaha (ease of doing business) di Indonesia terus mengalami peningkatan.

“Hal ini mengindikasikan bahwa, memulai bisnis di Indonesia sudah menjadi lebih mudah karena adanya berbagai kebijakan dan reformasi birokrasi dalam menarik minat penanam modal,” tegasnya.

Kemudahan bisnis itu diantaranya penyederhanaan perizinan, peningkatan kemudahan mendapatkan kredit dan pembayaran pajak. “Sebagai contoh adanya sistem pembayaran pajak on-line di Jakarta dan Surabaya,” ucapnya.

Di samping itu, Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang berdaya saing dengan meluncurkan beberapa paket kebijakan, antara lain melalui Paket Kebijakan II pada tahun 2015 dan Paket Kebijakan X pada tahun 2016.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016