Berlin (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan para pemimpin eksekutif perusahaan Jerman di Berlin, Senin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Dubes RI untuk Jerman Fauzi Bowo mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan pelaku usaha di Hotel Adlon Kempinsky Berlin, Republik Federal Jerman.

Pemimpin eksekutif yang menghadiri pertemuan itu antara lain CEO Mayer Werf GambH & Co KG, CEO Ferrostadt GambH dan CEO Bayer AG.

Selain mengunjungi Jerman, Presiden akan mengunjungi Inggris, Belgia dan Belanda bersama rombongan para pelaku usaha yang tergabung dalam KADIN yang dipimpin oleh ketua umumnya Rosan Perkasa Roeslani.

Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menargetkan sejumlah Nota Kesepahaman antara perusahaan-perusaahaan Eropa dan Indonesia ditandatangani selama kunjungan Presiden Joko Widodo ke Eropa selama 17-23 April.

"Penandatangan Nota Kesepahaman di hadapan Presiden merupakan kontribusi riil bagi perkembangan perekonomian nasional," ujar Rosan.

Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan dalam kunjungan ini KADIN membawa delegasi bisnis dari berbagai sektor seperti energi, industri, agribisnis, telekomunikasi, dan maritim.

"Ini merupakan ajang yang sangat penting dalam memperbesar ataupun membuka potensi investasi baru di Indonesia, sekaligus mempercepat tercapainya kerja sama dagang dibawah kerangka CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan Uni Eropa, yang ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan," ujar Shinta.

Berdasarkan data KADIN pada hari pertama kunjungan di Berlin-Jerman dijadwalkan ada penandatanganan nota kesepahaman antara pelaku bisnis Indonesia dengan Jerman dengan total nilai investasi 875 juta dolar AS.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara lain dilakukan oleh Ferrostahl Cronimet dan ANTAM, Myer Werft dan PELNI serta APRIL dan Inava.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016