Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Partai Politik Asia (International Conference of Asian Political Parties/ICAPP) ke-26, yang menjadi forum pertukaran informasi dan pengalaman, serta kerja sama antar-parpol.

"Forum ini akan dihadiri parpol dari berbagai ideologi demi terciptanya situasi damai yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan di kawasan Asia," kata anggota Standing Committee ICAPP, Theo L Sambuaga dalam konferensi pers di Nusantara III, Jakarta, Selasa.

Theo menjelaskan saat ini, PDI Perjuangan bersama Golkar duduk sebagai anggota Standing Committee ICAPP.

Politikus Golkar itu mengatakan forum itu merupakan wujud hubungan antar parpol dan menjadi istimewa karena menjadi ajang pertemuan perdana trilateral antara ICAPP, perwakilan parpol Afrika (CAPP) dan perwakilan dari Amerika Latin ( COPPPAL).

"Perhelatan ini akan diselenggarakan pada 22-23 April 2016 dengan tema "The Role of Political Parties in Enhancing Democracy for the Benefit of Peoples Welfare," ujarnya.

Dia mengatakan melalui tema tersebut, parpol Asia-Afrika-Amerika Latin bertekad memberi bobot lebih besar bagi peran parpol dalam meningkatkan demokrasi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Theo mengatakan rencananya pada 22 April 2016 acara itu dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla dan ditutup pada 24 April 2016.

"Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie akan menjadi tuan rumah pada acara jamuan makan siang pada 22 April 2016 sebagai ucapan selamat datang dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi tuan rumah jamuan makan malam di hari yang sama sekaligus memperingati kelahiran Konferensi Asia-Afrika," katanya.

Anggota Standing Committe ICAPP Andreas Pareira mengatakan saat ini panitia telah menerima konfirmasi kehadiran 95 peserta mewakili 48 parpol dari 32 negara dan diperkirakan masih akan bertambah.

Politikus PDIP itu menjelaskan, beberapa peserta yang merupakan petinggi negara telah memastikan diri hadir antara lain Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sok An, beberapa mantan presiden, mantan perdana menteri dan beberapa menteri serta anggota parlemen yang masih aktif.

"Kehadiran mereka memberi kontribusi pemikiran yang positif dan konstruktif bagi perkembangan parpol dan demokrasi di Indonesia, Asia maupun dunia," ujarnya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016