Havana (ANTARA News) - Bekas pemimpin Kuba Fidel Castro pada Selasa (19/4) tampil di pertemuan Partai Komunis Kuba, menyuarakan dukungannya untuk reformasi ekonomi dan sosial di negara itu.

Dalam pidatonya pada penutupan acara Kongres Ke-7 Partai Komunis Kuba (PCC), Fidel Castro menyatakan mendukung perubahan ekonomi yang dimulai lima tahun lalu oleh adik lelakinya yang kini memimpin Kuba, Raul Castro.

"Kita akan mengubah apa yang perlu direformasi di negara ini sambil menjaga kesetiaan dan persatuan seperti pahlawan-pahlawan kemerdekaan kita, Marti, Maceo dan Gomez," kata Fidel Castro kepada para delegasi dan tamu yang hadir di  Convention Center of Havana di ibu kota Cuba untuk menutup kongres empat hari PCC.

Fidel Castro mengatakan dia tidak berharap bisa hidup sepanjang ini, mengacu pada ulang tahun ke-90 dia yang akan datang.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, dia mengatakan bahwa pidato Selasa bisa menjadi pidato terakhirnya.

"Saya akan berusia 90 tahun dan giliran saya akan tiba seperti semua orang yang lain. Tapi ide komunis Kuba akan terus hidup untuk membuktikan bahwa, jika kita bekerja dengan martabat dan semangat, kita bisa menghasilkan barang-barang yang diperlukan bangsa kita," kata Fidel Castro emosional.

Dia juga mengucapkan selamat kepada Raul Castro atas usahanya memimpin proses reformasi.

Bahaya terbesar yang dihadapi kemanusiaan adalah senjata pemusnah massal, yang bisa merusak kedamaian dan ketertiban planet, kata Fidel Castro dalam pidatonya, menekankan bahwa manusia mesti beradaptasi dan lebih banyak belajar tentang dunia nyata dan bahayanya.
 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016