Soalnya saya sudah dididik menjadi pelaut sejak lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh keluarga dan untuk mencari pekerjaan di darat tidak mudah
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Kapten Kapal Tug Boat Henry Ariyanto Misnan (23) memutuskan kembali melaut mulai Juni 2016 setelah beberapa waktu lalu dibebaskan oleh kelompok ekstremis Abu Sayyaf di Filipina Selatan yang menyanderanya selama hampir sebulan.

"Rencananya bulan depan kembali melaut sebab memang kompetensi saya di laut," kata Ariyanto di Bekasi, Senin, sekembalinya ke rumahnya di Perumahan Taman Narogong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu sore pekan lalu.

Ariyanto mengaku tidak kapok melaut dan akan terus berkarir di laut.

"Soalnya saya sudah dididik menjadi pelaut sejak lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh keluarga dan untuk mencari pekerjaan di darat tidak mudah," kata dia.

Profesi pelaut diwarisinya dari sang ayah yang sudah lebih dulu menjalani profesi itu sejak muda.

Namun Ariyanto menegaskan bahwa dia hanya akan melaut ke kawasan-kawasan yang dekat dengan perairan Indonesia dan aman.

"Seperti perbatasan dengan Malaysia. Kalau ke Filipina lagi harus menunggu izin dari pemerintah," kata Ariyanto.

Ariyanto sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina sehingga dia bisa bebas kembali dan ulang ke keluarganya di Bekasi.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah dan sejumlah pihak terkait atas pembebasan saya," kata Ariyanto.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016