Denmark, May 19, 2016 - (Antara) - Warga ibukota Hungaria tergantung pada Pekerjaan Kanalisasi Budapest untuk membuang limbah dan mencegah banjir. Perusahaan mengharapkan kinerja yang terbaik dari mereka dan para partner mereka.

Di bulan Agustus 2015, Hungaria mendapatkan curah hujan yang terbanyak yang pernah dicatat. Air turun dalam jumlah besar. Di ibu kota, Budapest curah hujan lebih cari 80 milimeter jatuh hanya dalam satu jam.

"Selama satu hari, kami mengalami lebih banyak kerusakan di sistem kami, daripada biasanya yang kita lakukan dalam dua tahun. Lebih dari 50. Namun, semua pompa beroperasi dengan baik," kata Gyorgy Palko.

Ia adalah Direktur Pelaksana untuk Pekerjaan Kanalisasi Budapest, dan ia telah memainkan peran yang sangat penting dalam mencari partner yang tepat untuk diajak bekerja sama – dalam hal pompa, yaitu Grundfos.

Kedua perusahaan tersebut telah mengadakan kolaborasi erat yang memberi Pekerjaan Kanalisasi Budapet berbagai macam pompa, termasuk pompa baling-baling KPL yang besar dan rangkaian pompa air lainnya, air limbah dan dosis dan kesepakatan layanan juga.

"Kami tidak hanya ingin membeli pompa. Kami ingin membeli solusi. Kami ingin produk yang tahan lama dan handal dan mengakses ke orang-orang yang memiliki pengetahuan yang dapat membuat pompa-pompa tersebut berjalan. Dalam hal ini, kami telah bekerja sama dengan Grundfos," tambah Gyorgy Palko.

Yang terbesar di kota

Salah satu tempat, di mana pompa-pompa dan perjanjian layaanan diterapkan untuk bekerja adalah stasiun pompa di daerah Ferencvaros di Budapest pusat. Klincsek Kalman mengelola stasiun tersebut, dan baginya, kerusakan tidak dapat diterima dan mempersiapkan skenario yang paling buruk datang secara alami.

"Jika pompa kami rusak, ini bisa mengakibatkan banjir. Ini bisa merusak rumah-rumah penduduk, membuat kemacetan lalu lintas dan melumpuhkan kota. Oleh karena itu, kita prihatin tentang penggunaan peralatan tahan lama dengan umur yang panjang. Kita perlu tahu bahwa semuanya bekerja," katanya.

Stasiun tersebut adalah yang tertua dan terbesar di kota itu, dan kira-kira 500.000 warga Budapest bergantung padanya untuk membuang limbah mereka dan untuk menangani air hujan dan mencegah banjir. Ini membuatnya tempat yang sangat penting dalam jaringan Pekerjaan Kanalisasi Budapest. Kota Budapest dan Veolia bersama-sama memiliki perusahaan tersebut, dan perusahaan tersebut melayani lebih dari 1,7 juta orang yang tinggal di Budapest.

"Orang-orang bergantung pada kami, dan mereka tidak ingin mendengar tentang kami. Mereka ingin kami melakukan pekerjaan kami tanpa masalah. Ini sesuai dengan apa yang kami harapkan dari parter kami," kata Gyorgy Palko.

Kemitraan yang bagus

Kemitraan yang berjalan lancar dengan ahli air limbah Hungaria diselenggarakan dengan nilai yang sangat tinggi di Grundfos. Anak perusahaan Hungaria dari perusahaan ini telah bekerja tanpa lelah untuk menciptakan hubungan yang baik dan mendapatkan banyak keuntungan dari kolaborasi tersebut.

"Mereka menentukan palang tinggi dan meminta komitmen dan kualitas terbaik dari para partner mereka. Dengan dekat dengan mereka melalui perjanjian layanan kami dan kemitraan bisnis lainnya, kami mengetahui kebutuhan mereka ketika mereka berkembang dan kami bahkan mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi mereka sekarang dan di masa depan," kata Eva Pasztor, Manajer Utilitas Air Wilayah SECA di Grundfos.

Kontrak servis berjalan selama dua tahun dengan kemungkinan perpanjangan dan melibatkan renovasi nilai tambah, perbaikan ad-hoc dan pemecahan masalah.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Frank B. Winther
Manajer Komunikasi Senior
Grundfos Group Communications
M: +45 21 99 62 40
E: fwinther@grundfos.com

Foto-foto tambahan:
Budapest_web http://hugin.info/152821/R/2013609/746264.jpg
ferencvaros_web http://hugin.info/152821/R/2013609/746265.jpg

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016