Kalau sudah urus izin yang benar, APTB boleh beroperasi. Tapi ada syaratnya, yaitu tidak boleh masuk ke jalur Transjakarta (busway). Kalau pun masuk, tidak boleh memungut tarif lagi di dalam koridor,"
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menyatakan tiga operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) siap bergabung dengan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Tiga operator yang sudah setuju untuk bergabung dengan Transjakarta itu, antara lain PT Bianglala, Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) dan PT Mayasari Bhakti," kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, apabila APTB tidak bersedia bergabung dengan manajemen PT Transjakarta, maka operator diharuskan untuk mengurus surat yang benar ke Kementerian Perhubungan.

"Kalau sudah urus izin yang benar, APTB boleh beroperasi. Tapi ada syaratnya, yaitu tidak boleh masuk ke jalur Transjakarta (busway). Kalau pun masuk, tidak boleh memungut tarif lagi di dalam koridor," ujar Andri.

Sementara itu, dia menuturkan ketiga operator APTB tersebut sudah memenuhi segala persyaratan dan masuk kedalam katalog milik Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP).

"Karena kalau mau bergabung dengan Transjakarta itu kan salah satu syaratnya harus masuk ke dalam katalog LKPP. Kalau sudah dinyatakan lolos, baru bisa kerja sama," tutur Andri.

Sedangkan, dia mengungkapkan ada dua operator lain, yakni PT Anugerah Mas (Agra Mas) dan PT Sinar Jaya Megah Langgeng yang masih dalam proses bergabung dengan sistem manajemen PT Transjakarta.

"Kalau semua persyaratannya sudah dipenuhi dan dinyatakan lolos, maka kemungkinan nama angkutannya akan menjadi APTB. Kemudian, akan kami tentukan rute operasionalnya," ungkap Andri.

Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016