Memang banyak kejadian akhir-akhir ini, tapi kalau Kemenhub bisa bersikap tegas sesuai peraturan yang berlaku, hal itu akan dinilai baik."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan diminta bersikap tegas dalam menerapkan regulasi, khususnya di sektor perhubungan udara atau penerbangan dalam upaya pemilihan Anggota Dewan Asosiasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) periode 2016-2019.

Utusan Khusus Menteri Perhubungan untuk Pemilihan Anggota Dewan ICAO 2016-2019 Indroyono Soesilo dalam diskusi di Kemenhub, Kamis menjelaskan salah satu aspek yang dinilai, yaitu kesesuaian antara regulasi yang dibuat dengan implementasi di lapangan.

Pasalnya, belakangan ini banyak terjadi insiden dalam industri penerbangan di dalam negeri, seperti kelalaian prosedur jasa penumpang barang di sisi darat bandara (ground handling), keterlambatan penerbangan (delay), pesawat senggolan dan lain sebagainya.

Menurut Indroyono, sejumlah kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi selama Kemenhub sebagai regulator menerapkan peraturan (law enforcement) secara tegas.

"Memang banyak kejadian akhir-akhir ini, tapi kalau Kemenhub bisa bersikap tegas sesuai peraturan yang berlaku, hal itu akan dinilai baik," katanya.

Dia menambahkan kejadian-kejadian atau kelalaian prosedur juga terjadi di sejumlah negara, namun didukung dengan ketegasan pemerintah.

Namun, Indroyono mengaku optimistis bahwa Indonesia akan kembali terpilih menjadi Anggota dewan ICAO pada pemilihan September mendatang.

"Insya Allah, Garuda Indonesia bisa terbang lagi ke Los Angeles seperti tahun 1986," katanya.

Pembenahan regulasi, termasuk juga aspek keamanan dan keselamatan serta lingkungan.

Menurut dia, potensi terpilihnya Indonesia menjadi Anggota Dewan ICAO cukup besar karena Indonesia memegang kendali terhadap empat rute regional utama dari total sembilan rute utama di dunia.

Selain itu, lanjut dia, Indonesia menduduki posisi ke-delapan dari sisi jumlah penumpang posawat udara yang diangkut selama 2011-2015 versi World Bank.

Indroyono menambahkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menduduki posisi ke-12 sebagai bandar udara tersibuk di dunia pada 2014 versi Airport Council Internasional (ACI).

Dia juga mengatakan Indonesia memiliki 1.200 pesawat terbang dengan segala jenis dan berkontribusi dalam menghidupkan industri pesawat terbang, seperti Airbus, Boeing dan lainnya karena dipesan dalam jumlah yang tidak sedikit oleh maskapai nasional.

Indroyono mengatakan untuk menjadi Anggota Dewan ICAO, harus mendapatkan dukungan setidaknya 125 dari 191 negara anggota.

Dia juga telah mengumpulkan dukungan dengan menggelar pertemuan dengan sejumlah duta besar dari berbagai negara serta menyumbang untuk memberikan pelatihan di sektor penerbangan sebesar 150.000 dolar AS untuk negara-negara Afrika.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016