Ini yang nanti memberikan nilai tambah karena petani ikut menikmati,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan diri senang jika produk petani dan nelayan di desa dan kampung-kampung di Tanah Air bisa masuk ke hypermarket dan diekspor ke banyak negara.

"Ini yang nanti memberikan nilai tambah karena petani ikut menikmati," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Lulu Hypermarket di Cakung, Jakarta Timur, Selasa.

Peritel asal Uni Emirat Arab itu membuka gerai pertamanya di Indonesia dan berencana membuka 10 gerai lain di berbagai wilayah dalam tiga tahun ke depan.

Presiden berharap keberadaan peritel tersebut mengakomodir produk-produk dari desa dan perkampungan di Indonesia.

"Seleksi produk ini tidak mudah (agar bisa masuk ke hypermarket), saya titipkan agar yang dikembangkan lebih dari desa dari kampung," katanya.

Presiden sendiri menganggap Lulu Hypermarket sebagai investor potensial karena telah lama mengambil produk dari Indonesia termasuk untuk produk pertanian dan buah-buahan.

"Sirsak, buah naga, pisang bisa menyebar masuk lewat salah satu jaringan Lulu Hypermarket yang mengambil produk dari sini cukup lama. Agar tidak hanya yang dari pabrik, juga dari desa, petani," katanya.

Presiden menyadari peran Pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan kualitas produk sehingga produk dalam negeri memiliki daya saing.

"Dan saya berpesan kepada Lulu Hypermarket agar mengembangkan produk-produk kecil dari desa, kampung, nelayan, petani, kerajinan tangan, dan lain-lain agar bisa dipasarkan di Timur Tengah dan pasar Asia," katanya.

Pada September tahun lalu, dalam kunjungannya ke Uni Emirat Arab, Presiden Jokowi mengatakan sempat berkunjung dan berkeliling di Lulu Hypermarket Abu Dhabi.

Ia mendapati banyak produk Indonesia termasuk produk pertanian, buah, dan kerajinan tangan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa dari Sulawesi dijual di supermarket tersebut.

"Dan ternyata produk dari petani dari desa tidak kalah saing dengan produk yang lain dari negara-negara lain di Timur Tengah," kata Presiden.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016