Lhokseumawe (ANTARA News) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Krueng Geukuh, Aceh Utara, Provinsi Aceh, menjamin arus listrik aman selama bulan suci Ramadhan.

Kepala PLN Rayon Krueng Geukuh Muchtar Juned, di Lhokseumawe Selasa mengatakan, bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menjamin ketersedian pasokan arus listrik agar tetap aman selama Ramadhan.

"Kita akan berupaya semaksimal mungkin, agar pasokan listrik selama Ramadhan tetap aman. Sehingga berbagai aktivitas ibadah masyarakat dan lain sebagainya dapat berjalan sebagaimana mestinya," kata Muchtar.

Lanjutnya, terhadap upaya antisipasi terjadinya pemadaman, pihaknya terus mengusahakan agar tidak pernah terjadi pemadaman selama bulan suci Ramadhan, dengan pemeriksaan jalur distribusi maupun dengan upaya-upaya perbaikan pada titik atau jaringan yang diangap rawan dan bermasalah terjadinya gangguan arus listrik.

"Hingga saat ini, hari pertama puasa, team tetap semangat dalam bekerja serta mengusahakan agar wilayah rayon Krueng Geukuh, nihil dari pemadaman penyulang terutama di bulan Ramadhan,"terang Muchtar.

Namun lain halnya jika terjadi bencana alam atau ada sesuatu yang memaksa aliran listrik padam dengan sendirinya. Seperti pohon yang tumbang kearah jalur distribusi listrik ataupun ada tiang yang tumbang.

"Untuk kejadian seperti itu, tentu diluar kekuasaan kita manusia. Namun, kami akan selalu sigap dan siap untuk memperbaiki secepatnya, agar aliran listrik dapat kembali normal sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya seperti biasa," jelas Muchtar.

Sebutnya, di wilayah kerjanya, jumlah pelangan PLN sebanyak 35 ribu pelangan yang tersebar dibeberapa kecamatan di wilayah barat Kabupaten Aceh Utara. Upaya memberikan pelayanan yang baik kepada pelangan akan tetap diusahakan dan menjadi prioritas pihaknya.

Oleh karena itu, jika ada gangguan terhadap masalah listrik, pihaknya sangat mengharapkan kepada masyarakat untuk segera memberitahu kepada PLN. Sehingga dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi secepatnya, pungkas Muchtar.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016