Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah harus memajukan petani demi perkembangan perekonomian Indonesia. "Hampir 80 persen warga Indonesia hidup di desa dan bekerja sebagai petani, sehingga kalau ingin maju, pemerintah harus membangun masyarakat pedesaan," kata Emil Salim, seorang ekonom serta tokoh nasional, di Jakarta, Kamis. Menurut dia, masalah paling utama yang dihadapi masyarakat pedesaan adalah kebanyakan dari mereka masih tergenggam pada feodalisme. "Untuk menuju kemajuan di pedesaan, harus ada pendobrakan terhadap feodalisme, sehingga amat diperlukan sebuah perubahan budaya," katanya. Ia mengatakan pembangunan adalah sebuah proses perubahan dan untuk melaksanakan pembangunan ekonomi harus disertai perubahan budaya dan perubahan sosial. "Perubahan budaya itu yang belum terjadi di tanah air kita ini. Menurut saya patut dipertanyakan, mengapa negara kita yang mayoritas penduduknya Muslim, tetapi menjadi negara paling korup setelah Filipina," ujarnya. Bisa dikatakan, menurut dia, hal itu bukan salah agama, tetapi kesalahan pada penerapan agama melalui perilaku budaya dalam masyarakat. "Saya kebetulan seorang ekonom, jadi di sini amat dibutuhkan peran budayawan untuk memberi jalan keluar bagi bangsa kita untuk dapat merubah perilaku tersebut," ujar dia. Emil mengatakan demokrasi harus dibangun melalui pembangunan, karena sebenarnya demokrasi bisa dibangun tanpa ekonomi. "Yang benar adalah pembangunan ekonomi adalah sangat demokratis, hal itu terbukti dengan adanya konsep musyawarah desa di negara kita ini," ucapnya. Jadi, lanjutnya, bukan ekonomi dulu baru demokrasi, terbukti di Eropa Timur tidak seperti itu, atau demokrasi dulu baru ekonomi. Kemudian ia menambahkan yang diperlukan bangsa kita adalah ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada rakyat pedesaan ataupun rakyat kecil. (*)

Copyright © ANTARA 2007