Gunung Kidul (ANTARA News) - Akibat hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (18/6) malam, mengakibatkan ruas jalan menuju jalur utama wisata menuju ke pantai selatan ditutup dan SMK Negeri 1 Tanjungsari dan SMK N 1 Purwosari terendam air.

Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan kejadian ini terjadi akibat hujan deras beberapa jam yang terjadi pada Sabtu malam.

"Akibatnya, SMKN 1 Tanjungsari terendam air mencapai dua meter. Selain itu akibat banyaknya debit air meluap di jalur utama pantai selatan Gunung Kidul," ungkap Budhi.

Ia mengatakan genangan air menyebabkan sejumlah barang inventaris sekolah SMKN 1 Tanjungsari rusak. Selain itu, tembok pagar SMP Negeri 1 Tanjungsari ambruk akibat terkena luapan air dari atas bukit disekitar sekolah.

"Genangan air sudah terjadi sejak Sabtu malam sekitar 20.00 WIB, hingga siang ini masih belum surut. Untuk sementara jalur utama menuju pantai dialihkan ke JJLS dan Tepus," ujarnya.

Saat ini, pihaknya telah menurunkan puluhan anggota BPBD untuk membantu melakukan evakuasi. BPBD juga melakukan pembersihan luweng (gua bawah tanah) agar air tersedot ke dalam tanah. Selain di Tanjungsari, banjir juga menyebabkan SMK N 1 Purwosari terendam, namun tidak separah di Tanjungsari.

"Tadi luwengnya sudah ketemu dan dilakukan pembersihan, namun karena lubangnya kecil kemungkinan baru malam atau sore nanti surut, itupun kalau tidak hujan," ucapnya.

Budi Harjo mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat dengan Bupati Gunungkidu, Bappeda serta dinas terkait untuk mengambil langkah strategis sehingga permasalahan banjir tersebut dapat segera teratasi. Dari informasi yang dihimpunnya dalam medio 20 tahun terakhir sudah terjadi 5 kali sekolah tersebut direndam banjir.

"Untuk Kecamatan Tanjungsari, kami mengusulkan agar dibangun bendungan dua titik untuk mencegah luapan air dari atas bukit. Selain itu, karena lokasi sekolah (SMKN 1 Tanjungsari) berada di cekungan akan diusulkan untuk relokasi," tuturnya.

Sementara itu, Kepada Sekolah SMKN 1 Tanjungsari Sudiyarto mengatakan banjir merendam seluruh bangunan sekolah. Kerugian yang ditimbulkan Rp3 miliar karena sejumlah alat elektronik seperti komputer yang digunakan sebagai bahan pembelajaran radar dan GPS rusak akibat terendam air.

"Selain bangunan dan alat praktik siswa rusak, kerugian ditaksir Rp3 miliar," ucapnya.

Saat ini, pihaknya masih fokus menyelamatkan sejumlah barang inventaris sekolah yang terendam air.

"Untuk ijazah siswa yang lulus masih dipercetakan sehingga tidak terendam," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016