Kegiatan SAR tambahan tersebut dilakukan di luar prosedur tetap SAR, sehingga struktur SAR baru dibentuk untuk melakukan pencarian dan kendali di lapangan masih tetap menjadi kewenangan pihak TNBTS
Lumajang (ANTARA News) - Pencarian pendaki yang hilang di Gunung Semeru (3.676 meter di atas permukaan laut) Lionel Du Creaux (26) diperpanjang hingga tujuh hari lagi sesuai dengan permintaan keluarga dan Konsulat Kehormatan Swiss di Surabaya.

"Pencarian terhadap pendaki hilang mulai Senin ini dilakukan kembali hingga tujuh hari ke depan sesuai dengan permintaan pihak keluarga melalui Konsulat Kehormatan Swiss," kata Kepala Badan SAR nasional (Basarnas) Jawa Timur M. Arifin saat dihubungi dari Lumajang, Senin.

Kegiatan pencarian pendaki hilang secara resmi telah ditutup sejak Sabtu (18/6) petang karena sudah dilakukan selama 10 hari dan seluruh tim yang melakukan pencarian secara terbuka atau "Open SAR" sudah ditarik pada Minggu (19/6) baik dari Posko Ranu Pani dan Posko Tawon Songo.

"Untuk tim SAR dari Basarnas Surabaya dan Jember sudah ditarik, sehingga diganti dari Basarnas Trenggalek yang melakukan pencarian," tuturnya.

Menurut dia, pencarian sudah dilakukan semaksimal mungkin di sejumlah titik yakni lokasi jurang kedalaman 75 meter (Blank 75), Kalimati, Patok A, Patok B, bahkan tim SAR menyusuri puncak Semeru (Mahameru) untuk menemukan pendaki yang hilang tersebut namun hasilnya nihil.

Arifin menjelaskan, hingga hari ke-10 pendaki asal Swiss itu belum ditemukan karena hasil analisa tim SAR di lapangan menyebutkan ia terus bergerak, sehingga tim SAR kesulitan untuk menemukannya.

Sementara Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Budi Mulyanto mengatakan pencarian dilakukan selama tujuh hari ke depan sesuai permintaan keluarga melalui Konsulat Kehormatan Swiss.

"Kegiatan SAR tambahan tersebut dilakukan di luar prosedur tetap SAR, sehingga struktur SAR baru dibentuk untuk melakukan pencarian dan kendali di lapangan masih tetap menjadi kewenangan pihak TNBTS," tuturnya.

Menurut dia, segala konsekuensi dan biaya operasional SAR yang dilakukan selama tujuh hari tersebut sepenuhnya ditanggung keluarga pendaki yang hilang tersebut serta pihak Konsul Swiss, sehingga personel yang dilibatkan tidak sebanyak pencarian yang dilakukan pada kegiatan SAR terbuka selama 10 hari lalu.

"Kami berharap mudah-mudahan segera ditemukan karena selama 10 hari pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dan pengamatan pesawat tanpa awak (drone) belum membuahkan hasil," katanya.

Seorang pendaki asal Swiss bernama Lionel Du Creaux (26) dinyatakan hilang saat mendaki secara ilegal di jalur pendakian Gunung Semeru dan hilangnya pendaki tersebut baru dilaporkan rekannya Alice Guignard kepada petugas Resort di Pos Ranu Pani TNBTS pada 7 Juni 2016.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016