Kalau sampai terjadi kesalahan pada saat penerimaan siswa, ini kesalahan fatalDepok (ANTARA News) - Pakar Keamanan Sistem Informasi dari Lembaga Sandi Negara Pratama D Persadha menilai ada kesalahan fatal pada website penerimaan siswa baru atau peserta didik baru (PPDB) Kota Depok tahun 2016-2017.
"Website siap.ppdb.com seharusnya memuat jurnal calon siswa berurutan berdasarkan nilai akademik tertinggi hingga terendah dan ada kuota tiap sekolah," kata Pratama D Persadha ketika dihubungi melalui telepon selulernya, di Depok, Senin.
Menurut Pratama, kesalahan itu ada beberapa kemungkinan, yakni kesalahan pada adnimistrator yang tidak benar, kesalahan pada program atau pada sistem.
Pratama menyayangkan, website penerimaan siswa baru di Kota Depok, https://depok.siap-ppdb.com, terjadi kesalahan cukup fatal pada saat penerimaan siswa baru.
Pendiri Lembaga Riset Communication & Information System Security Research Centre (CISSReC) ini menjelaskan, seharusnya Dinas Pendidikan Kota Depok atau tim administrator yang mengelolanya, melakukan uji coba berkali-kali sebelum memanfaatkannya untuk seleksi penerimaan siswa baru.
"Uji coba itu meliputi kekuatan sistem dan kekuatan bandwidth," katanya.
Dia menjelaskan, apakah sistemnya benar-benat kuat dari kemungkinan serangan hacker atau bandwidth-nya kuat jika diakses sebanyak-banyak oleh pengguna.
Dia menegaskan, uji ini seharusnya dilakukan berkali-kali sebelum digunakan untuk mendaftaran calon siswa baru secara online.
"Kalau sampai terjadi kesalahan pada saat penerimaan siswa, ini kesalahan fatal," katanya.
Berdasarkan jadwal PPDB Kota Depok, yang diterbitkan Dinas Pendidikan Kota Depok, pendaftaran calon siswa baru jalur akademik secara online, hanya diberikan kesempatan dua hari yakni pada Senin dan Selasa (27-28 Juni) pukul 08:00 hingga 14:00, karena pada Rabu (29/6) sudah pengumuman final.
Kemudian, daftar ulang siswa yang diterima pada Kamis dan Jumat (30 Juni-1 Juli)
Namun, pendaftaran secara online pada hari pertama, Senin (27/6), website penerimaan siswa baru Kota Depok tahun ajaran 2016-2017 yakni, https://depok.siap-ppdb.com, masih berantakan dan tidak update.
Pada laman jurnal penerimaan siswa baru di website tersebut, calon siswa yang mendaftar secara online mulai pukul 08:00 WIB, terlihat berantakan dan tidak berurutan berdasarkan nilai akademik (NA) tertinggi hingga terendah.
Kuota penerimaan siswa baru pada setiap sekolah seperti SMA dan SMK, juga belum ada batas kuotanya karena semua calon siswa yang mendaftar tampil di laman jurnal.
Sementara di laman lainya, terlihat penerimaan siswa baru di setiap sekolah, hanya menampung 100 siswa, padahal kapasitas setiap SMA Negeri di Kota Depok lebih dari 100 siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Kota Depok, Teguh Syahrudin mengatakan, SMA Negeri 1 Kota Depok menerima sebanyak 360 siswa baru yakni sebanyak sembilan kelas atau rombongan belajar.
Penerimaan siswa baru tersebut, kata dia, dibagi dalam dua jalur yakni jalur non-akademik sebanyak 90 siswa (25 persen) serta jalur akademik secara online sebanyak 270 siswa (75 persen).
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016