Jakarta (ANTARA News) - Perancang busana Dian Pelangi yang sedang berada di Masjid Nabawai di Madinah, Arab Saudi, mendengar dentuman pada Senin petang waktu setempat, ketika seorang pria meledakkan diri di area parkir masjid tersebut.

Di akun Instagramnya, @dianpelangi, perancang busana muslim itu mengungkapkan bahwa saat kejadian jamaah sedang menjalankan ibadah seperti biasa.

"Menjelang waktu berbuka, para jamaah di Masjid Nabawi menggelar plastik panjang di tiap saf untuk diletakkan makanan. Jama'ah membagikan kurma muda, air zam-zam, susu dan roti gandum. Ketika sedang berbuka, tiba2 ada suara dentuman dari luar."

Selanjutnya, menurut Dian, suasana yang tadinya damai menjadi ramai.

"Seperti ada kepanikan...," tulisnya. "Kaget, suasana jadi tambah ramai."

Dia kemudian bertanya kepada perempuan di sebelahnya mengenai apa yang terjadi dan mendapat jawaban bahwa sedang ada pengumuman bahwa besok Idul Fitri.

"Ketika itu, orang-orang pun segera bangun dari duduknya. Mereka saling berpelukan, menangis, berdoa dan berjabat tangan satu sama lain. Suasana kala itu terasa indah karena orang-orang menyerukan "Eid Mubarak! Eid Mubarak!".

Selepas magrib, Dian yang tak punya firasat apa pun mengunggah kabar di akun Instagramnya bahwa mereka akan berlebaran pada keesokan hari.

Setibanya di hotel, Dian baru membaca berita tentang bom di instagram, portal berita hingga televisi, dan ketika itu memang ada banyak mobil polisi yang berjaga di sekitar jalan.

Dian sempat tidak percaya ada bom yang meledak.

"Lha wong saya yang di dalam masjid tidak tau apa-apa. Suasana aman, tak ada kepanikan, kegaduhan, layaknya orang kalau mendengar berita bom pasti gaduh sibuk mengamankan diri. Sholat berjalan seperti biasa, tarawih sama nikmatnya, orang-orang duduk, lalu lalang, tadarus, i'tikaf.. Tak ada tanda ketakutan."

Dian juga mengatakan bahwa saat ini ia dan keluarganya dalam kondisi baik-baik saja.

"Ketakutan, kepanikan, semuanya terkalahkan dengan antusias menyambut Lebaran besok, InsyAllah...," kata Dian, yang berpesan agar warga muslim tidak terprovokasi dengan kejadian itu dan fokus memaksimalkan ibadah pada hari terakhir Ramadhan.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016