Iring-iringan mobil pribadi berpelat nomor polisi BM, BE, A, B, T, D, dan E dari arah timur (Kudus) menuju barat (Pekalongan) memadati jalur pantura.
Sepanjang jalur pantura Kudus hingga Kota Semarang, arus balik kendaraan tampak relatif lancar dan hanya sempat macet beberapa saat seperti di "traffic light" Krapyak dan Terminal Bus Mangkang.
Selepas itu, arus lalu lintas kendaraan terpecah menjadi dua jalur yaitu melalui jalan lingkar utara (Jalingkut) Kabupaten Kendal dan kota setempat.
Hingga memasuki jalur pantura Weleri Kabupaten Kendal hingga Alas Roban Kabupaten Batang, arus mudik juga masih lancar karena arus lalu lintas kendaraan dari arah timur diarahkan melalui jalur selatan Alas Roban.
Kendati demikian, arus lalu lintas kembali sempat tersendat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di jalur pantura, seperti SPBU Subah dan Tulis.
Selain dipadati mobil pribadi, sejumlah pemudik bersepeda motor pemudik ikut memadati jalur pantura sehingga cukup membahayakan bagi mereka.
Pemudik Andiek mengatakan dirinya bersama keluarga menyempatkan diri beristirahat sejenak di pelataran SPBU untuk sambil mengisi bahan bakar mobil.
"Pada H+3 Lebaran arus mudik memang sudah cukup padat sehingga kami harus waspada dan hati-hati saat mengemudikan mobil, apalagi terkadang pemudik sepeda motor ceroboh saat di jalan raya," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
