Serang (ANTARA News) - Ribuan peziarah dari berbagai daerah memadati kawasan Banten Lama untuk berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanudin selama liburan Lebaran 2016 hingga menimbulkan kemacetan kendaraan.

Berdasarkan pantauan, Sabtu, para peziarah memadati kawasan Banten Lama sejak pagi hingga sore hari.

Mereka yang datang ke tempat itu, tidak hanya dari pelosok wilayah Provinsi Banten, tapi juga dari berbagai kota di luar Banten, seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung, bahkan ada yang dari Pulau Sumatera.

Mereka, selain berziarah ke makam Sultan Hasanudin juga mendatangi museum situs purbakala.

Selain itu juga peziarah naik menara Masjid Agung Banten Lama dengan ketinggian sekitar 100 meter.

Mereka para peziarah itu datang bersama rombongan dan anggota keluarga dengan menggunakan berbagai angkutan.

Sanukri (45), warga Rangkasbitung, mengaku secara rutin, setelah empat hari Lebaran, mendatangi kawasan Banten Lama untuk berziarah ke kompleks makam Sultan Maulana Hasanudin sebagai penyebar agama Islam di Tanah Air.

Selain itu, ia juga melihat museum kepurbakalaan pada abad 16 sebagai peninggalan sejarah Sultan Maulana Hasanudin.

Pada kesempatan itu, dia melihat-lihat koleksi yang dipajang sebagai bukti sejarah di tempat itu.

Saat itu, kata dia, masyarakat Banten menggunakan beragam jenis senjata , gerabah, keramik, dan juga koin mata uang kuno.

"Kami setelah lebaran merasa tenang dan nyaman jika berziarah ke makam Sultan Hasanudin yang berlokasi di kawasan Banten Lama," katanya.

Wawan Gunawan (50), peziarah yang warga Bandung, Jawa Barat, mengaku datang ke tempat tersebut bersama anggota keluarga untuk berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin.

Ziarah ke Banten Lama, katanya, tradisi yang sudah lama dilakukannya bersama keluarga.

"Saya asli Banten, namun tinggal di Bandung. Jadi, melakukan ziarah sudah menjadi tradisi keluarga," ujarnya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016