PDIP akan menentukan sikap di menit terakhir batas pendaftaran, jadi kami jangan didesak-desak untuk segera menentukan sikap (dalam Pilkada Jakarta),"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan menegaskan PDIP jangan terus didesak untuk menentukan sikap, siapa calon yang akan dimajukan dalam Pilkada DKI Jakarta karena partainya memiliki mekanisme internal.

"PDIP akan menentukan sikap di menit terakhir batas pendaftaran, jadi kami jangan didesak-desak untuk segera menentukan sikap (dalam Pilkada Jakarta)," katanya di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Selasa.

Sukur mengatakan, PDIP memiliki sistem dan mekanisme dalam menentukan sosok yang akan maju dalam kontestasi Pilkada di Jakarta, saat ini prosesnya masih berjalan.

Dia menjelaskan, banyak sekali parameter yang harus dilihat partainya sebelum mengambil keputusan politik.

"Salah satunya memiliki kemampuan mengatasi persoalan di Jakarta dan memiliki kesamaan ideologi," ujarnya.

Anggota Komisi V DPR itu menilai bahwa setiap warga negara yang memiliki kemampuan mengatasi persoalan Jakarta, punya peluang untuk diusung PDIP.

Namun dia mengatakan, partainya belum berpikir melakukan koalisi dengan parpol lain karena hingga saat ini PDIP belum memiliki calon.

"PDIP saja belum ada calon bagaimana kita melakukan koalisi," katanya.

Dia menilai munculnya nama-nama yang diisukan akan diusung PDIP seperti Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, dan Sandiaga Uno, semuanya memiliki peluang yang sama untuk diusung partainya.

Namun Sukur menegaskan hingga saat ini belum ada kandidat kuat yang akan diusung PDIP dalam Pilkada Jakarta.

"Semua nama-nama itu masih kami bahas di DPP PDIP sampai diputuskan dalam Rapat Pleno DPP PDIP," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016