Jakarta (ANTARA News) - Tim independen bentukan Polri akan mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk menyelisik bukti pertemuan antara Koordinator KontraS Haris Azhar dengan gembong narkoba Freddy Budiman tahun 2014.

"Kami akan tanyakan dulu apa betul memang pernah ada pertemuan. Informasi ini kan belum tentu benar. Kalau memang benar, nanti kami akan minta bantuan untuk mendengarkan apa yang disampaikan," kata ketua tim independen Komjen Pol Dwi Priyatno di Jakarta, Jumat.

Tim Independen berencana berangkat ke Nusakambangan pekan depan. "Hari Senin (15/8) atau Selasa (16/8) kami berangkat," katanya.

Di Nusakambangan, ia menjelaskan, tim independen akan meminta keterangan dari berbagai pihak mengenai pertemuan Haris dengan Freddy serta pembicaraan mereka.

"Kami akan konfirmasi ke orang-orang yang hadir saat itu," katanya.

Polri membentuk tim independen guna menyelisik kebenaran informasi dalam artikel "Cerita Busuk Dari Seorang Bandit" yang ditulis Haris Azhar berdasarkan hasil wawancaranya dengan terpidana mati Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan tahun 2014.

Tim beranggotakan 18 orang termasuk Ketua Setara Institute Hendardi, anggota Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti dan pakar komunikasi Effendi Gazali itu bertugas mengusut kebenaran informasi bahwa Freddy memberikan upeti Rp450 miliar kepada anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Rp90 miliar kepada polisi.

Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman dieksekusi di Nusakambangan bersama tiga terpidana mati lainnya pada 29 Juli 2016.


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016