Kendari (ANTARA News) - DPD Partai Golkar Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya menetapkan
asangan Abdul Razak-Haris Andi Surahman sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Kendari dalam pilkada serentak yang akan digelar 2017.

Sekretaris DPD Golkar Provinsi Sultra, Muhamad Basri, Sabtu mengatakan, terpilihnya Abdul Rasak sebagai figur usungan Golkar, merupakan pilihan yang paling tepat setelah melalui berbagai pertimbangan baik survei maupun polling.

Golkar katanya melihat hasil survei terkait calon-calon yang akan bertarung untuk menduduki kursi nomor satu di ibukota Provinsi Sultra ini.

"Dari empat figur yang terdaftar di Golkar yakni Adriatma Dwi Putra (ADP) yang juga putra wali kota Kendari, Muhamad Zayat Kaimuddin (pj bupati Muna), serta mantan wakil wali kota Kendari, Andi Musakkir Mustafa. Abdul Razak memiliki elektabilitas paling tinggi diantara calon lainya," ujarnya.

Ia mengatakan, tingkat kepopuleran Abdul Razak yang kini menjadi Ketua DPRD Kota Kendari itu berada paling atas dibanding calon-calon lainya.

Abdul Razak, politisi PAN Kendari itu resmi mendapat pintu partai berlambang pohon beringin itu. Namun demikian walaupun Razak sudah mendapat pintu Golkar, tetap harus berkoalisasi dengan partai lain sebab Golkar hanya memiliki empat kursi sehingga harus mencapai tiga kursi lagi.

Terkait Haris Andi Surahman sebagai pendamping Razak, kata Basri yang juga mantan anggota DPRD Sultra itu mengungkapkan, Haris merupakan kader Golkar yang telah lama berproses di DPP Golkar dan juga merupakan putra daerah Kota Kendari.

"Jadi keduanya merupakan paket komplit yang diyakini akan memenangkan pemilihan walikota dan wakil walikota periode 2017-2022," ujarnya.

Basri menambahkan, Haris memang sudah lama berkecimpung di ibukota Jakarta. sehingga alasan paratai pasangkan Rasak dengan Haris karena memang Golkar sejak awal ingin mengusung kader walaupun kini hanya bisa di posisi wakil.



Pewarta: Azis Senong
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016