Bangkok (ANTARA News) - Foto-foto telanjang para pesohor Thailand untuk dilelang bagi penggalangan dana AIDS telah menuai kecaman dari pemerintah yang didukung tentara dan para aktivis konservatif, laporan media menyatakan, kemarin.
Lelang tersebut, yang diselenggarakan majalah mode Thailand, Fame, bertujuan menghimpun dana bagi sebuah kuil Budha, tempat dirawatnya para pasien AIDS terlantar, yang kini mengalami kesulitan keuangan, tulis koran berbahasa Inggris, Nation dan Bangkok Post.
Prisana Pongtatsirikul, Sekjen Kantor Komisi Kebudayaan Nasional, menyatakan berpose bugil bukanlah perbuatan yang pantas bagi "wanita baik-baik".
"Saya menginginkan agar mereka membungkus tubuh mereka. Telanjang bukanlah suatu yang indah atau praktek wanita terhormat," ujar Prisana kepada Bangkok Post.
Para aktivis konservatif juga menuduh para model yang berbugil ria itu telah memberikan contoh buruk kepada kaum muda negara itu.
Model dan aktris Penpak Sirikul, salah satu dari 32 selebriti yang telanjang bagi lelang itu, membela aksi mereka.
"Semua orang dilahirkan dalam keadaan telanjang," tuturnya seperti dikutip Nation.
"Ini adalah seni kecantikan wanita. Kami melakukannya cuma-cuma," katanya.
Menurut rencana foro-foto itu akan dipajang dalam sebuah pameran di Bangkok mulai 5 hingga 9 April, namun kedua koran mengatakan kuil tersebut sudah meminta penyelenggara bahwa pihaknya akan menolak uang hasil lelang mendatang itu.
Sekalipun industri seks di negara itu sangat marak, negara berpenduduk mayoritas Budha itu masih malu-malu dalam soal seksualitas.
Pebruari lalu, gaun hitam tembus pandang yang dikenakan aktris remaja Thailand menimbulkan kegemparan, sehingga memaksa wanita muda itu untuk meminta maaf secara terbuka akibat perbuatannya, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007