Bekasi (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 600 bangku di SMP, SMA/SMK negeri setempat pada tahun ajaran baru 2016/2017 kosong.

"Sebab para peserta didik baru tidak mendaftar ulang ke sekolah terkait karena berbagai alasan. Bangku kosong tetap dibiarkan, karena pendaftaran sudah tutup," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Agus Enap, di Bekasi, Jumat.

Kekosongan itu terjadi di SMP Negeri tercatat 120 kursi, SMA sebanyak 200 kursi, dan SMK sekitar 180 kursi. Menurutnya, kekosongan bangku itu dialami sejumlah sekolah negeri yang baru beroperasional di wilayah setempat di antaranya SMP Negeri 44-49, SMK Negeri 13-15, dan SMA Negeri 19-22.

Sekolah baru itu masing-masing membuka tiga rombongan belajar, untuk tingkat SMPN rombongan belajar tercatat sebanyak 44 siswa, SMAN sebanyak 40 siswa, dan SMKN sebanyak 32 siswa.

Namun dari seluruhnya yang dibuka hanya sekitar 70-80 persen mendaftar ulang.

Agus mengatakan, unit sekolah baru itu saat ini belum memiliki gedung sendiri, sehingga masih menumpang ke sekolah lain seperti sekolah dasar

"Alasan pendaftar rata-rata karena lokasi jauh, ikut orang tua, bahkan karena belum ada gedung," katanya.

Pihaknya mengaku baru akan membangun gedung sekolah baru itu secara bertahap pada 2017.

Sebagian besar sekolah baru tersebut berada di daerah pinggiran kota seperti Kecamatan Jatisampurna, Bantargebang, Mustikajaya, dan daerah pinggiran lainnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016