Washington DC (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, pada Selasa (3/4) waktu setempat, menegaskan bahwa dirinya serius dalam menangani isu perubahan iklim, dipandang oleh pengamat sebagai momentum penting memerangi pemanasan global.
Pernyataan itu dilansir sehari setelah Mahkamah Agung (MA) AS mewajibkan pemerintah membuat aturan soal gas rumah kaca, dan memasukkan gas rumah kaca sebagai jenis gas polusi.
Dalam putusan MA, disebutkan gas rumah kaca sebagai salah satu gas polutan, maka keliru bila Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (EPA) Federal berkata tidak berhak mengatur emisi gas rumah kaca dengan alasan tidak punya mandat untuk melakukannya.
Putusan itu menghembuskan nada baru buat pemerintahan Bush, yang selama ini menolak segala macam pembatasan terhadap aktivitas industri AS atau emisi kendaraan bermotor --yang disebut-sebut bisa "melukai" ekonomi negeri itu.
"Putusan MA kami sikapi dengan serius. Itu adalah hukum baru buat negara kita," kata Bush kepada wartawan.
Menurut dia, "Saya menyikapi isu ini sangat serius. Saya juga menyebut ini adalah masalah serius. Saya juga sadar manusia berkontribusi menghasilkan gas rumah kaca."
Tapi, Bush berkeras, "Apapun yang akan dilakukan jangan sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi. Saya peduli soal kaum pekerja di negeri ini, tapi juga karena usaha menyelesaikan masalah gas rumah kaca membutuhkan teknologi-teknologi baru, maka upaya ini pasti akan mahal."
Bush mengatakan apapun yang akan dilakukan, harus seiringan dengan usaha-usaha internasional.
"Bisa saja berbagai peraturan yang saat ini tengah dibahas diloloskan Kongres, tapi bila China tidak melakukan upaya apa-apa, negeri itu akan melepaskan gas rumah kaca dan menghancurkan upaya semua pihak secara seketika," tandas Bush.
Ia menambahkan kunci penyelesaian masalah perubahan iklim ada di China dan India, itulah bagian dari "solusi yang rasional". (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007