Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari mengatakan uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) akan digelar Rabu(7/9) dan berlangsung tertutup.

"Kami tadi sudah melakukan rapat internal komisi dan memutuskan uji kelayakan calon Kepala BIN dilaksanakan besok (Rabu, 7/9) pukul 10.00 WIB dan disepakati berlangsung tertutup," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, pertimbangan uji kelayakan berlangsung tertutup karena banyak hal-hal strategis yang berkaitan dengan intelijen, sehingga tidak mungkin dibuka untuk publik.

"Dalam uji kelayakan itu ada penyampaian visi misi lalu pendalaman dari masing-masing anggota," ujarnya.

Politikus PKS itu mengatakan, Komisi I tidak dalam kapasitas memberikan persetujuan terhadap calon Kepala BIN yang diajukan Presiden namun hanya memberikan pertimbangan.

Menurut dia, setelah uji kelayakan dilakukan maka hasilnya akan disampaikan ke Rapat Paripurna.

"Setelah uji kelayakan lanjut rapat komisi, lalu pada Kamis (8/9) disampaikan dalam Rapat Paripurna," katanya.

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengatakan setelah uji kelayakan dilakukan maka Komisi I DPR akan langsung mengadakan rapat internal untuk mendengarkan pendapat fraksi-fraksi.

Setelah itu, ujarnya, Komisi I DPR akan memberi pertimbangan atas pencalonan Kepala BIN.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyerahkan surat pergantian Kepala BIN ke pimpinan DPR pada Jumat (2/9) pagi.

Di dalam surat tersebut Presiden menunjuk Budi Gunawan untuk menjadi Kepala BIN untuk menggantikan Sutiyoso.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016