Jakarta (ANTARA News) - Penjualan kambing kurban di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menurun dibandingkan tahun 2015, menjelang hari raya Idul Adha 2016.

Hal tersebut disampaikan Refi pemilik "Padepokan Winara Sakti" yang menyediakan hewan kurban sapi, kerbau, kambing, domba di Jalan Kebon Sirih Barat.

"Penjualan menurun, biasanya tahun kemarin waktu sekarang ini tinggal 5 ekor, sekarang masih 18 ekor," kata dia kepada ANTARA News, Minggu sore.

"Kalau memang besok sudah Lebaran kami tutup, jadi enggak menunggu hari tasyrik. Di sini kalau sudah Lebaran minat berkurang," sambung dia.

Telah membuka lapak dan berjualan sejak lima tahun yang lalu, Refi juga tidak mengetahui pasti mengapa penjualan hewan kurbannya tahun ini menurun.

"Kebanyakan saya dengar kondisi ekonomi global," ujar dia mengira-ngira.

Senada dengan Refi, Hakim yang juga berjualan hewan kurban tak jauh dari tempat Refi mengaku penjualan tahun ini "lesu".

"Mulai berjualan tiga hari yang lalu, biasanya sebelum hari H sudah habis, ini masih sisa banyak. Sekarang merosot jauh," kata Hakim.

Padahal, Hakim mengaku telah menawarkan kambing kurbannya dengan harga yang terjangkau. Kambing kurban di lapak Hakim paling murah dijual Rp 2,6 juta - Rp 2,7 juta. Ada pula kambing berukuran lebih besar ditawarkan Rp 3,5 juta - Rp 3,8 juta, serta kambing yang dia sebut "istimewa" dibandrol Rp 5 juta.

"Mau bagaimana lagi, besok sore, laku enggak laku diangkut," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016