Aleppo (ANTARA News) - Serangan bom menghantam bagian yang dikuasai pemberontak di Aleppo, Senin (19/9), kurang dari dua jam setelah militer Suriah mengumumkan akhir gencatan senjata sepekan.

Serangan udara menghantam lima wilayah permukiman bagian timur kota yang menjadi medan perang itu sementara penembakan terdengar dari pinggiran bagian selatan Aleppo.

Ambulans dengan suara sirine bergerak dengan kecepatan tinggi di separuh kota bagian timur menurut koresponden AFP, yang menggambarkan bahwa pengeboman itu "tiada henti."

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris juga melaporkan tembakan dan roket menghujani kota bagian utara Suriah.

Angkatan Bersenjata Suriah mengumumkan akhir gencatan senjata pada Senin malam, menuding kelompok pemberontak melanggar gencatan senjata 300 kali lebih.

Di bawah kesepakatan Amerika Serikat dan Rusia, pertempuran dihentikan di seluruh Suriah dan bantuan kemanusiaan akan mencapai warga sipil yang putus asa, khususnya di bagian timur yang hancur.

Koresponden AFP di kota itu melaporkan situasi tenang pada beberapa hari pertama gencatan senjata, tapi kekerasan meningkat tajam akhir pekan ini.

Serangan pertama sejak gencatan senjata pertama menghantam kota pada Minggu, menewaskan seorang perempuan. Dan seorang anak tewas dalam penembakan rezim di pinggiran Aleppo pada Senin pagi.

Lebih dari 300.000 orang tewas sejak konflik Suriah meletus pada Maret 2011.(ab/)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016