Soreang, Kabupaten Bandung (ANTARA News) - Lifter Jawa Tengah Diah Ayu Permatasari berhasil meraih medali emas PON XIX/2016 Jabar setelah menjadi yang terbaik dalam pengumpulan total angkatan kelas 75 kilogram.

Pada pertandingan di Gelora Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, Ayu mampu mengangkat barbel 103 kilogram pada jenis angkatan snatch dan clean and jerk seberat 120 kilogram, sehingga total angkatannya 223 kilogram.

Ayu, begitu ia biasa disapa, juga melampaui rekor nasional yang dipegang Shinta Darmariani asal Bali yang diciptakan di PON 2004 Sumatera Selatan seberat 100 kilogram pada jenis angkatan snatch.

Untuk medali perak menjadi milik lifter Jawa Barat Halimah Tusadiah dengan total angkatan 217 kilogram dari akumulasi angkatan snatch terbaiknya 96 kilogram dan angkatan terbaik clean and jerk 121 kilogram.

Sedangkan medali perunggu diperoleh lifter Lampung Betti Feriyani dengan angkatan terbaiknya jenis snatch seberat 88 kilogram dan clean and jerk 107 kilogram sehingga total angkatannya 195 kg.

Ayu mengaku berusaha semaksimal mungkin dan teringat bonus dari Pemerintah Jawa Tengah yang kemudian menjadi motivasinya.

"Saya ingat ingin membahagiakan orang tua, karena saya akan memberikan hadiah rumah buat mereka. Katanya kalau atlet Jateng dapat emas, maka dapat rumah," kata dia.

Sementara lifter tuan rumah, Halimah Tusadiah mengatakan keikutsertaannya di PON kali ini menjadi penampilan terakhirnya di ajang empat tahunan itu.

"Ini PON terakhir saya. PON sebelumnya di Riau meraih medali emas. Saya ingin membantu melatih adik-adik bersama pelatih lainnya setelah ini," kata dia.

Lifter Lampung, Betti Feriyani, mengaku tetap bangga meski hanya meraih medali perunggu karena dirinya tidak ditargetkan medali.

"Saya berusaha semaksimal mungkin," kata dia.

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016