Muntok, Bangka Belitung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan kesiapannya membantu kelancaran peringatan tragedi Perang Dunia II di Muntok yang akan dilaksanakan pemerintah Australia pada Februari 2017.

"Rencananya pemerintah Australia akan menggelar peringatan tersebut di Muntok dengan melibatkan sekitar 50 orang keluarga dan kerabat para korban meninggal pada tragedi bersejarah itu," kata Bupati Bangka Barat, Parhan Ali, di Muntok, Rabu.

Menurut dia, Muntok sebagai kota bersejarah memiliki sejumlah peristiwa penting yang pernah terjadi di ujung barat Pulau bangka itu, salah satunya adalah peristiwa penenggelaman kapal milik Sekutu, HMAS Vyner Brooke, yang mengangkut perawat dan petugas medis dari Australia pada peristiwa Perang Dunia II.

Pada saat itu pasukan tentara Jepang menyerang kapal di perairan Muntok, tepatnya di sekitar Pantai Randji yang mengakibatkan sekitar 21 orang petugas medis dan perawat meninggal dunia di lokasi itu.

"Kami mengharapkan informasi mengenai Muntok bisa sampai ke keluarga korban warga Australia lainnya agar mereka bisa berkunjung dan bersilaturamih bersama masyarakat Bangka Barat,"

Hal ini dikatakan Ali menanggapi pertemuan antara dia dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan pemerintah Bangka Barat dengan perwakilan pemerintah Australia yang dipimpin Kepala Bidang Politik dan Diplomasi Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Bradley Amstrong, di Muntok, Selasa (27/9).

Pada pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Bupati Bangka Barat tersebut Bradley yang didampingi Asisten Atase Pertahanan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Yulie Willes, dan sejumlah anggota rombongan.

Bradley merasa senang dan menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bangka Barat atas sambutan dan apresiasi yang diberikan.

Dia juga berjanji dalam waktu dekat akan membawa puluhan warganya untuk mengunjungi Muntok.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Rozali, berharap Kota Muntok semakin dikenal warga lain Australia sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah itu.

"Australia memiliki ikatan emosional sejarah kuat dengan Muntok, ini akan menjadi aset penting untuk kepariwisataan daerah, kami harapkan ke depan potensi ini bisa dimaksimalkan sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat," katanya.

Selain melakukan audiensi, Bradley bersama anggota rombongan juga menyempatkan diri meninjau Pantai Randji, lokasi tragedi memilukan yang menelan puluhan korban warga Australia pada Perang Dunia II.

Pewarta: Donatus Putranta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016