Bandung (ANTARA News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran Rp400 juta untuk perbaikan rumput di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang sebelumnya digunakan untuk upaca pembukaan dan penutupan PON XIX/2016.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan komitmen PB PON 2016 memperbaiki rumput stadion GBLA Bandung, salah satunya dengan mempersiapkan anggaran recovery rumput sebesar Rp400 juta," kata Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Senin.

Ia mengatakan anggaran tersebut dialokasikan berdasarkan perhitungan tim rumput yang ada di Stadion GBLA dan saat ini tim tersebut sedang memulai proses perbaikan di lokasi.

Menurut dia, alokasi anggaran yang sudah disiapkan PB PON dipastikan Iwa sebagai komitmen serius mengembalikan fungsi rumput seperti sediakala.

"Jadi hal ini komitmen kami sejak awal dengan manajemen GBLA guna menyediakan anggaran recovery," kata dia.

Selain menyediakan anggaran, kata Iwa, PB PON juga memastikan tidak akan mempersulit penggunaaan anggaran Rp400 juta karena rumput GBLA harus segera dikembalikan seperti sediakala.

"Pokoknya jangan sampai kasus rumput rusak seperti di tempat lain. Kami bersama pihak GBLA meminta agar masyarakat bisa bersabar karena ini sudah menjadi komitmen," kata dia.

Iwa mengakui kritikan yang mengarah ke PB PON terkait rumput GBLA sangat diperhatikan sehingga Pemprov Jabar berkomitmen akan mengawal langsung urusan recovery ini agar bisa normal.

"Dan saya akan memantau juga prosesnya langsung ke GBLA," katanya.

Sementara itu Kabid Upacara PON XIX/2016 Jawa Barat Nunung Sobari mengatakan setelah perhelatan ini rumput GBLA akan mengalami kekeringan dan kekurangan nutrisi yang menyebabkan kuningnya lapisan atas rumput.

"Sehingga untuk mengembalikan keadaan seperti sediakala langkah recovernya ada delapan," kata Nunung.

Ia menuturkan langkah pertama perbaikan rumput di Stadion GBLA adalah pemeriksaan daun, akar serta proses penyiangan dan selama proses ini para pekerja tim rumput akan menyisir dan memisahkan rumput yang mati.

"Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan menyiapkan tunas-tunas baru yang akan tumbuh," katanya.

Langkah kedua ialah pekerja akan melakukan pemampatan dan pemberian nutrisi tanah sehingga akan merangsang pemberian nutrisi dan percepatan pertumbuhan tunas baru.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016