Papernas XV akan digelar di Jawa Barat mulai 15 hingga 24 Oktober 2016. Dalam kegiatan tersebut, DKI Jakarta memberangkatkan kontingen berjumlah 90 orang yang terdiri dari 63 atlet dan 27 pelatih ofisial dari berbagai klasifikasi ketunaan.
Sedangkan, dalam kegiatan Pospenas VII yang akan digelar di Banten mulai 22 hingga 28 Oktober 2016, DKI Jakarta memberangkatkan 175 orang yang terdiri dari 136 atlet dan 39 pelatih ofisial untuk bidang olah raga dan seni.
"Saya pesan satu hal, yang penting itu bukan menang atau kalah, tapi bagaimana kita menunjukkan sportivitas dan kebersamaan. Tunjukkan bagaimana kita menang. Buat apa menang tapi curang?" kata Gubernur di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut dia, persiapan teknis para atlet, baik disabilitas maupun santri, telah dilaksanakan secara maksimal melalui pembinaan yang intensif dan turut bekerja sama dengan Pengurus Provinsi Komite Nasional Paralimpiade (NPC) serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
"Yang penting, kita sudah latihan, tidak usah berpikir juara satu. Bagi saya, juara satu adalah hasil dari latihan yang tekun. Target kita bukan juara satu, tetapi memupuk kebersamaan, sportivitas dan kejujuran," ungkap Basuki.
Cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Papernas XV tahun 2016, antara lain atletik, bulu tangkis, bowling, catur, judo, renang, tenis meja dan panahan.
Sementara itu, ada sembilan cabang olah raga dan 12 bidang seni yang dipertandingkan dalam Pospenas VII tahun 2016.
Sembilan cabang olah raga itu, yakni atletik, bulu tangkis, bola basket, bola voli, futsal, tenis meja, senam santri, sepak takraw dan pencak silat.
Sedangkan 12 bidang seni itu, di antaranya hadrah, pidato, film pendek, seni kriya, kaligrafi, fotografi, seni lukis, seni musik islami, teater, puisi, stand up comedy dan kasidah.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
