Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang akan mengikuti pemilihan gubernur tahun depan berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur, menjelaskan ketiadaan kelompok relawan Teman Ahok dan politikus Partai Golkar Nusron Wahid dalam susunan tim pemenangan yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Selasa (4/10).

Nusron Wahid sebelumnya ditunjuk masuk tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Sementara Teman Ahok sudah giat bergerilya menjemput KTP warga DKI demi mendukung Ahok mengikuti pilkada lewat jalur perseorangan sebelum partai-partai politik meminang dia.

Ahok mengatakan Nusron tidak bisa bergabung dalam tim pemenangan karena menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Teman Ahok telah memutuskan tidak mau masuk ke partai politik.

"Nusron kalau mau masuk tim pemenangan dia harus berhenti dari jabatannya di BNP2TKI. Terus Teman Ahok memang sudah memutuskan dia tidak mau di dalam parpol, karena mereka sudah jadi yayasan sendiri," kata Ahok saat ditemui di balai kota DKI Jakarta, Rabu.

Meski tidak tercantum dalam tim pemenangan, ia mengatakan, Teman Ahok akan tetap terlibat dalam kegiatan pemenangan Ahok dan Djarot dalam pemilihan kepala daerah tahun depan, terutama dalam penggalangan dana kampanye melalui penjualan berbagai suvenir serta penyelenggaraan pertemuan dengan Ahok.

"Kami sudah bilang kepada empat partai agar pengaturan waktu pertemuan untuk makan dan merchandise itu semua diserahkan kepada Teman Ahok, sebab itu sudah dipatenkan oleh mereka," katanya.

"Mereka akan jual merchandise, buka stand di mal, tapi mereka akan lapor juga ke KPU sebagai bagian dari tim yang menjual dan menggalang dana segala macam," ujarnya.

Ahok mengaku tidak turun tangan langsung dalam penyusunan tim pemenangan, kecuali untuk mengintervensi agar hak berjualan suvenir dan pengaturan waktu penyelenggaraan pertemuan diserahkan kepada Teman Ahok.

Tim pemenangan Ahok-Djarot yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (4/10) oleh Prasetyo Edi Marsudi, Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta dan Ketua DPRD DKI.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016