Padang (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, Hidayat meminta panitia haji di provinsi itu untuk menambah tim kesehatan (timkes) pendamping jamaah haji pada pemberangkatan tahun depan agar tidak keteteran dalam menangani jamaah yang sakit.

"Satu kelompok terbang (kloter) rata-rata 450 orang, didampingi satu dokter dan dua perawat, dengan jumlah jamaah sebanyak itu saya lihat sangat tidak mencukupi," kata dia di Padang, Rabu.

Ia yang baru selesai menunaikan ibadah haji tahun ini melihat timkes sangat keteteran menghadapi banyaknya jamaah yang sakit, karena satu kloter jamaah yang sakit mencapai belasan.

"Minimal ditambah satu dokter dan dua perawat lagi, setidaknya dengan jumlah tersebut semua jamaah dapat terperhatikan kesehatannya setiap waktu," kata dia.

Dana untuk timkes itu dibiayai oleh Kementerian Kesehatan, hendaknya ke depan dapat ditambah tenaga medis yang bertugas.

"Jamaah haji sesampainya di Mekah sangat mudah terserang penyakit karena beberapa faktor yakni Arab Saudi merupakan daerah endemis beberapa penyakit, dan juga karena cuaca di sana jauh berbeda dengan Indonesia," tambahnya.

Oleh karena itu banyak jamaah yang sakit setibanya di tanah suci itu, seperti flu dan batuk.

Ia berharap untuk masa mendatang timkes tersebut dapat ditambah, karena jika terserang penyakit jamaah tidak dapat melakukan kegiatan haji.

Ia juga menyinggung mengenai fasilitas lainnya yang cukup baik dan pelayanan yang prima, seperti catering, hotel dan fasilitas lainnya.

"Secara umum semuanya cukup baik dan memuaskan, hanya untuk ke depan tentu perlu sebuah peningkatan agar jamaah lebih merasa aman dan nyaman," tuturnya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016