Jakarta (ANTARA News) - Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), kelompok relawan Jokowi, mendukung pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

"Sedari awal posisi politik Almisbat telah mendukung Djarot Syaiful Hidayat yang merupakan kader PDIP untuk berlaga dalam Pilkada DKI 2017," kata Sekjen Almisbat, Hendrik Sirait di Jakarta, Kamis.

Menurut Hendrik, dukungan ini bukan dilandasi politik buta, tapi dilandasi seabrek prestasi yang dimiliki oleh Djarot selama masa kepemimpinannya, baik saat ia menjabat sebagai Wali Kota Blitar maupun Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, PDIP memiliki 28 kursi di DPRD DKI dan menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mencalonkan gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi dengan partai politik mana pun.

"Kemewahan ini ternyata tidak lantas membuat PDIP menerapkan prinsip politik angkuh dengan menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai mana pun," katanya.

Keputusan PDIP yang pada akhirnya mengusung Ahok dan Djarot menurut mantan aktivis mahasiswa 98 ini haruslah dilihat sebagai upaya untuk merangkul sebanyak mungkin kawan seiring untuk berhimpun dalam satu koalisi besar.

"Almisbat menghormati dan mengapresiasi penuh keputusan tersebut mengingat Jakarta perlu sosok pemimpin yang tangguh dan mampu saling bekerja sama satu sama lain. Suka tidak suka pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat telah membuktikan hal tersebut. Duet keduanya sudah teruji dalam suka dan duka membangun Jakarta," katanya.

Almisbat mengakui Ahok adalah sosok pemimpin yang kontroversial. Meski demikian, sosok kontroversial ini haruslah dilihat dalam kaca mata kedewasaan politik.

"Kebencian terhadap sosoknya hampir sebangun dengan prestasi kerja yang diraihnya. Fakta ini menyiratkan bahwa setiap kebijakan memang tidak bisa menyenangkan semua pihak," kata Hendrik.

Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub DKI, yaitu, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat yang diusung PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS, serta pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP.

(A029/S024)

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016