Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil gubernur Sandiaga Salahuddin Uno dari koaliasi Gerindra-PKS menilai masyarakat perlu mengetahui biaya demokrasi di Indonesia, khususnya biaya kampanye Pilkada DKI Jakarta.

"Saya berharap ini semua bisa dibuka, terang benderang, sehingga masyarakat bisa melihat demokrasi kita biayanya berapa," kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, untuk memajukan demokrasi seharusnya biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal namun efisien.

"Saya hadir untuk memastikan demokrasi di masa depan jangan memberatkan karena ekonomi kita akhirnya terbebani dengan proses demokrasi," kata dia.

Sandiaga sendiri berencana mengumumkan jumlah dana yang dihabiskan oleh dia untuk kampanye selama 10 bulan terakhir, minggu depan.

Biaya kampanye untuk lima bulan ke depan sampai menjelang Pilkada DKI pada 15 Februari 2017, masih dihitung oleh tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diketuai politikus PKS, Mardani Ali Sera.

Sandiaga mengharapkan langkah transparansi dana kampanye yang akan dia lakukan juga diikuti pasangan calon lainnya.

"Semua dilakukan secara transparan termasuk sumber-sumber dananya, termasuk kontribusi dari pihak- pihak yang menyumbang dana kampanyenya," kata Sandiaga.


Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016