Jakarta (ANTARA News) - Pembukaan Pesta Olahraga Rekreasi Dunia (TAFISA Games) 2016 yang berlangsung di Pantai Carnaval Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu malam, diiringi gerimis sehingga para tamu undangan harus menggunakan payung.

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla didampingi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, serta Ketua Panitia Pelaksana TAFISA Games 2016 Hayono Isman membuka perhelatan olahraga rekreasi yang mempertandingkan 54 cabang olah raga dan permainan tradisional.

"Ketika saya kecil, permainan yang menarik bagi saya adalah bermain bola saat hujan. Malam ini, hujan pun menjadi bagian dari pembukaan TAFISA," kata Kalla dalam sambutannya di hadapan perwakilan 84 negara peserta.

Dia menyebut pesta olahraga rekreasi masyarakat dunia itu sebagai upaya meningkatkan mutu bangsa Indonesia dan menggerakkan generasi muda lewat olah raga.

Selain Wapres, Presiden TAFISA Ju-Ho Chang dan Menko PMK Puan Maharani juga turut memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada peserta TAFISA Games di Indonesia.

Pantauan Antara, sejumlah tamu yang hadir dalam pembukaan seperti perwakilan dari negara-negara peserta menggunakan payung, undangan, bahkan kardus makanan ringan sebagai penutup kepala dari rintik gerimis di pantai Ancol.

Tamu-tamu lain menghindari hujan dan memilih berteduh di gubuk-gubuk tempat makan yang ada di pinggir arena pembukaan.

Sebagian besar kursi yang disediakan untuk tamu  undangan pembukaan TAFISA Games 2016 kosong karena basah.

Pembukaan TAFISA Games ke-6 yang dimulai pukul 19.00 WIB itu berisi pertunjukan olah raga, permainan, dan  seni khas Indonesia seperti pencak silat, tari poco-poco, musik dol, serta penampilan paraga dan bambu gila.

Sejumlah artis seperti Lea Simanjuntak, Edo Kondologit, Krisdayanti, Be3, dan choir dari Citra Seni turut memeriahkan pembukaan TAFISA Games.



Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016