Gak berpikir jelas, tidak lebih terang."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku insiden pada saat demonstrasi 4 November 2016 di Silang Monas, Jakarta.

"Siapa yang bikin kerok itu. Itu merusak agama Islam," ujar mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) itu di Jakarta, Jumat.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menyayangkan adanya insiden kecil, padahal unjuk rasa itu telah berlangsung dengan aman dan tertib hingga sekitar pukul 18.00 WIB.

Terkait dengan adanya aktor-aktor politik yang menunggangi unjuk rasa itu, mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Brawijaya tersebut mengatakan bahwa masih perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut karena bangsa Indonesia menganut asas praduga tidak bersalah.

"Tumpangan itu kita lihat, karena ada intelijen atau apa itu kita lihat apa, jangan menafsirkan masing-masing. Boleh kita berdikusi, tapi menafsirkan menyebarluaskan itu yang tidak benar, fitnah lagi. Jadi, kita buang dulu lah fitnah-fitnah ini. Karena, fitnah ini mengadu domba, bangsa ini begini jadinya. Gak berpikir jelas, tidak lebih terang," demikian Ryamizar Ryacudu.

Aksi massa pada 4 November 2016 itu bertujuan menggugat Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan melakukan penistaan agama.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016