Semarang (ANTARA News) - Indonesia dan Singapura sepakat mengembangkan kerja sama di bidang pariwisata.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama bidang pariwisata antara Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura yang mewakili Singapore Tourism Board (STB) S. Iswaran di Wisma Perdamaian Semarang, Senin.

Saat menyampaikan pernyataan pers bersama setelah penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut, Presiden Jokowi menyatakan penandatangan nota kesepahaman itu akan memperkuat kerja sama kedua negara, termasuk pengembangan destinasi wisata baru di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kerja sama yang akan dikembangkan oleh kedua negara meliputi tiga area, yakni pemasaran bersama, wisata kapal pesiar dan penyediaan sarana pertemuan, konvensi dan pameran (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition/MICE).

Kegiatannya akan mencakup pembangunan destinasi wisata dan pelabuhan; pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, seminar, dan loka karya; penelitian dan pengembangan industri wisata; investasi pariwisata; dan pertukaran informasi.

Arief mengatakan pembuatan nota kesepahaman kerja sama pariwisata antara Indonesia dan Singapura prosesnya cepat.

"Ini adalah MoU tercepat yang pernah dibuat Singapura," kata Leong Yue Kheong, Assistant Chief Executive Singapore Tourism Board.

Sejak 2010, Singapura sudah menunjukkan minat untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan wisata kapal pesiar. Namun Indonesia masih memperhitungkan untung ruginya.

Baru pada era Presiden Joko Widodo, kerja sama pariwisata dengan Singapura dijadikan prioritas.

Arief mengatakan Singapura bukan semata sebagai hub transportasi udara internasional dan pintu gerbang pariwisata, tetapi juga hub pasar MICE.

"Ada puluhan ribu perusahaan asing, baik dari Eropa, Amerika, Asia dan Australia yang memiliki representative office di sana," katanya.

Faktanya, Singapura adalah penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia.

Pada 2015 ada 1.519.430 wisatawan Singapura yang mengunjungi Indonesia. Pada 2016, Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan Singapura sebanyak 1.800.000 orang dengan destinasi favorit wisatawan Singapura adalah Batam, Jakarta, Bali, dan Surabaya.

Untuk menggaet lebih banyak wisatawan Singapura, Indonesia aktif mengikuti pameran pariwisata di Singapura, antara lain NATAS Travel Fair dan NATAS Holiday Fair.

Sebaliknya, Singapura juga merupakan destinasi wisata populer bagi orang Indonesia. Wisatawan asing yang datang ke Singapura paling banyak berasal dari Indonesia, 2,7 juta orang menurut data STB 2015.

Pada 2015, Singapura menarik kunjungan 15,2 juta wisatawan asing, hampir tiga kali lipat dari penduduknya, dan meraup 17,7 miliar dolar AS devisa dari sektor pariwisata tahun 2014.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016