Jakarta (ANTARA News) - Progran pasangan Calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni berpotensi mampu meloloskan ke putaran II Pilkada DKI 2017, kata pakar survei Denny JA.

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, Denny mengatakan, pasangan Agus-Sylvi baru saja meluncurkan tiga program untuk rakyat yaitu pinjaman dana bergulir Rp50 juta untuk satu unit usaha, bantuan tunai Rp 5 juta per tahun untuk keluarga tak mampu, dan bantuan Rp1 miliar per RW per tahun untuk memberdayakan komunitas.

Denny JA menilai pasangan Agus-Sylvi agaknya sedang menyasar segmen pemilih menengah dan "wong cilik". Segmen ini berpenghasilan Rp 5 juta per bulan kebawah. Jumlah mereka sekitar 70 persen dari penduduk DKI Jakarta.

Program populis seperti ini, ujar Denny, walau kontroversial bagi kaum terpelajar, namun sangat populer bagi segmen pemilih yang terkena langsung oleh program itu.

Jika marketingnya bagus, kata Denny, program jenis ini yang akan meloloskan Agus -Sylvi ke putaran kedua Pilkada DKI.

"Calon gubernur memamg harus lebih konkret, terukur dan punya efek 'Wow, atau efek big bang' jika ingin menonjol dalam persaingan ketat. Tiga program rakyat Agus-Sylvi punya magnet kuat," ujar Denny.

Ketika ditanya, apakah Agus-Sylvi pasti lolos putaran kedua, secara diplomatis Denny mengatakan the magic number untuk lolos adalah 35 persen. Survei LSI November 2016 ujarnya, semua calon gubernur masih jauh dari 35 persen. Semua calon masih mungkin lolos dan mungkin tereleminasi di putaran pertama.

Namun menurut Denny, Agus potensial lolos karena ia sudah menemukan program unggulannya: tiga program untuk rakyat itu. "Kita menunggu program unggulan pasangan Anies dan Ahok," katanya.

Oleh karena itu, kata Denny, saatnya calon gubernur DKI dan pendukungnya berdebat soal program.

Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomo urut satu Agus Harimurti - Sylviana Murni; nomor urut dua Basuki Tjahaja Purna - Djarot Saiful Hidayat; nomor tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016